Meski jarang ditemukan, conditioner dapat menjadi allergen bagi beberapa orang dan menyebabkan penyakit kulit.
Lalu, jika kulitmu acne-prone dan tidak membilas conditioner dengan bersih, breakout bisa terjadi di wajah, leher, atau tubuh.
Pasalnya, sama seperti produk mengandung minyak lainnya, conditioner dapat menyumbat pori-pori.
Lalu, conditioner dapat membebani rambut jika menggunakannya lebih dari seukuran telapak tangan, atau jika menggunakan jenis yang mengandung konsentrasi minyak dan emolien yang sangat tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan rambut tampak berminyak atau rata. Biasanya, hal ini terjadi pada orang yang memiliki rambut halus.
Menurut ahli kosmetik Kelly Dobos, jika berhenti menggunakan conditioner, rambut bisa menjadi lebih rapuh, rentan kusut, dan mudah patah.
Sementara itu, Romanowski mengatakan bahwa berhenti menggunakan conditioner akan membuat rambut lebih sulit disisir.
"Selain itu, berhenti menggunakannya berpotensi menimbulkan flyaways dan keriting, serta cenderung mudah patah saat melakukan styling, atau lebih kusam dan kurang berkilau,” ujar Romanowski.
Jadi, masih ingin berhenti menggunakan conditioner?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.