Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2021, 15:43 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber History,Bobo

KOMPAS.com – Selain labu jack-o-lantern dan mengenakan kostum seram, trick-or-treat atau kebiasaan berkeliling dan meminta permen pun dilakukan anak-anak di negara-negara barat di hari Halloween.

Namun, sudah tahukah kita dari mana tradisi ini berasal?

Kebiasaan ini rupanya telah ada sejak lama, tepatnya saat asal mula Halloween, festival Samhain, dirayakan pada setiap 31 Oktober oleh penduduk Celtic pada sekitar 2.000 tahun lalu.

Baca juga: Teror Netizen yang Jadi Inspirasi Koleksi Halloween

Penduduk Celtic pra-Kristiani yang tinggal di area yang kini menjadi Irlandia, Inggris, dan Perancis tersebut meyakini, orang mati akan kembali ke bumi pada Samhain.

Lalu, pada malam yang dianggap suci itu, orang-orang berkumpul untuk menyalakan api unggun, mempersembahkan persembahan, dan memberi penghormatan kepada orang mati.

Tak hanya itu, para penduduk biasanya menggunakan kostum yang terbuat dari kulit hewan untuk mengusir hantu.

Mereka juga meninggalkan makanan di atas meja perjamuan untuk menenangkan roh-roh yang tidak diinginkan.

Nah, seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini mulai dimanfaatkan oleh orang-orang yang merayakan tradisi tersebut.

Juga, semakin banyak orang-orang yang mulai berpakaian seperti hantu lalu mengunjungi rumah ke rumah untuk meminta imbalan, karena mengaku telah melindungi dari hantu.

Selanjutnya, pada abad-abad berikutnya, orang-orang pun mulai berpakaian seperti hantu, setan, dan makhluk jahat lainnya.

Baca juga: Asal Usul Jack-o-lantern, Labu Unik Khas Halloween

Halaman:
Sumber History,Bobo
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com