Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2021, 17:40 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – New York Fashion Week merupakan salah satu pekan mode paling bergengsi di industri fashion. Tidak mudah bagi sebuah merek atau pun desainer untuk bisa menampilkan karyanya di ajang ini.

Dina Fatimah, atau akrab disapa Eski, merupakan fashion producer yang salah satu tugasnya adalah membuat acara atau kegiatan yang berhubungan dengan fashion.

Eski juga menjadi sosok yang berperan pada tampilnya karya-karya desainer Indonesia di ajang Pekan Mode New York. Mulai dari Barli Asmara, Dian Pelangi, hingga yang terbaru adalah Erigo X.

Eski menceritakan, untuk tampil di New York Fashion Week (NYFW) seorang desainer atau brand harus menyiapkan sesuatu yang baru dan hasil karya original.

“Untuk bisa Ikut di NYFW klien harus paham dulu goals mereka itu apa, lalu ada confirmation letter yang harus di isi menyatakan siap di kurasi dan apabila lolos, siap show,” ujar perempuan yang mengawali kariernya sebagai fashion stylist di majalah remaja ini.

Baca juga: Intip Koleksi Brand Lokal Erigo di Panggung New York Fashion Week

Ia mengatakan, NYFW ini adalah fashion show untuk Industri fashion global.

“Siapapun yang ada di panggung tersebut merupakan trendsetter untuk musim berikutnya,” imbuhnya.

Salah satu koleksi Liga yang menggunakan karung goni sebagai salah satu materialnya karya Maggie Hutauruk-Eddy yang telah melenggang di New York Fashion Week 2020.KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Salah satu koleksi Liga yang menggunakan karung goni sebagai salah satu materialnya karya Maggie Hutauruk-Eddy yang telah melenggang di New York Fashion Week 2020.

Untuk tampil di pagelaran ini dibutuhkan biaya tidak murah. Eski menyebutkan angka sekitar 100.000 dollar Amerika atau sekitar Rp 1.5 milyar sebagai biaya yang harus dikeluarkan.

“NYFW ini merupakan show untuk industri fashion. Untuk brand yang sudah established ini merupakan biaya yang harus mereka keluarkan setiap season,” katanya.

Meski begitu, dia menegaskan bahwa memiliki dana saja bukan jaminan untuk bisa tampil di ajang ini.

“Koleksi bagus tidak punya dana tidak bisa Ikut show. Koleksi tidak bagus tapi punya dana juga tidak bisa ikut show,” cetusnya.

Walau beberapa brand fashion siap pakai memiliki pasar lokal di Indonesia, tetapi menurut Eski penampilan di NYFW adalah strategi marketing yang baik karena bisa sekaligus bisa memperkenalkan diri di pasar global.

Baca juga: Gaya Retro 70-an Luna Maya di Ajang New York Fashion Week

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com