KOMPAS.com – Gaya hidup kurang bergerak seperti yang dijalani banyak orang di masa pandemi dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Tidak cuma membuat berat badan bertambah, tetapi juga rentan terkena osteoporosis.
WHO memperkirakan, osteoporosis atau penyakit tulang keropos ini diperkirakan di diderita lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia.
Faktanya, satu dari tiga perempuan dan satu dari lima lelaki berusia di atas 50 tahun di Indonesia berisiko terkena osteoporosis atau penyakit tulang keropos.
Tak heran jika Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mencanangkan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis pada akhir Oktober 2021.
“Kita tahu, osteoporosis tidak saja menyasar satu dari tiga wanita di Indonesia, tetapi kaum laki-laki juga sudah banyak terkena dampak penyakit keropos tulang ini. Untuk itu edukasi tentang pencegahan osteoporosis harus dilakukan intensif dan masif,” kata Ma’ruf Amin.
Baca juga: Hati-hati, Kafein Berlebih Dapat Tingkatkan Risiko Osteoporosis
Tulang yang keropos hingga patah dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Padahal, kondisi ini dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat sejak dini, seperti bergerak aktif minimal 30 menit setiap hari dan mengasup makanan sumber kalsium.
Ketua umum Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia Anita A.Hutagalung menjelaskan, gerakan melawan osteoporosis tidak hanya akan berhenti pada peringatan Hari Osteporosis pada 20 Oktober saja, tetapi akan terus bergulir ke seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah memperkenalkan Osteodance yang menyasar anak-anak muda sebagai tindakan pencegahan untuk melindungi kesehatan tulang.
Business Unit Coordinator Adult Nutrition Kalbe Nutritionals, Boy Sinaga mengatakan, Entrasol juga memperkenalkan kampanye gerakan 30 Minutes Every Day untuk mengajak masyarakat bergerak aktif untuk melawan osteoporosis.
“Dengan bertambahnya usia, gejala faktor usia bisa semakin terasa seperti badan pegal, cepat lelah, tulang dan sendi mulai kaku, serta berkurangnya kepadatan tulang. Maka dari itu, ayo kita dukung Indonesia Lawan Osteoporosis,” kata Boy.
Baca juga: Penyebab dan Gejala Umum Tubuh Kekurangan Kalsium
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.