KOMPAS.com - Britney Spears menuding ibunya, Lynne Spears sebagai dalang program konservatori yang menyiksanya selama bertahun-tahun.
Ibu kandungnya itu yang pertama kali mencetuskan ide tersebut meskipun perwalian tersebut akhirnya dikuasai oleh ayahnya, Jamie Spears.
Pelantun "Toxic" itu mengatakan kedua orangtuanya sama-sama patut dipersalahkan atas hilangnya kebebasan dia selama belasan tahun.
Ia menyampaikan hal tersebut lewat caption di unggahan Instagram-nya, yang kini sudah dihapus.
Baca juga: Britney Spears Tulis Novel Soal Pembunuhan Perempuan
Unggahan tersebut berupa kutipan yang berbunyi "The most dangerous animal in the world is a silent smiling woman”.
Di bagian bawahnya, tertulis caption berupa pengakuan diva pop itu atas niat kejam ibunya.
“..Ayah saya mungkin telah memulai konservatori 13 tahun yang lalu, namun yang orang tidak tahu ibu adalah orang yang memberinya ide." tulis dia.
Menurut dia, sang ayah tidak cukup pintar untuk memberikan ide soal konservatori sedari awal.
Ia lalu menguraikan rasa frustasinya dengan mengatakan awalnya ibunya berpura-pura peduli dan khawatir atas perilakunya.
Britney kemudian dituduh bertingkah aneh sehingga berujung dianggap tak layak mengelola aset dan kehidupannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.