Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Britney Spears Tuding Sang Ibu Dalang Program Konservatori

Kompas.com, 5 November 2021, 14:44 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Britney Spears menuding ibunya, Lynne Spears sebagai dalang program konservatori yang menyiksanya selama bertahun-tahun.

Ibu kandungnya itu yang pertama kali mencetuskan ide tersebut meskipun perwalian tersebut akhirnya dikuasai oleh ayahnya, Jamie Spears.

Pelantun "Toxic" itu mengatakan kedua orangtuanya sama-sama patut dipersalahkan atas hilangnya kebebasan dia selama belasan tahun.

Ia menyampaikan hal tersebut lewat caption di unggahan Instagram-nya, yang kini sudah dihapus.

Baca juga: Britney Spears Tulis Novel Soal Pembunuhan Perempuan

Unggahan tersebut berupa kutipan yang berbunyi "The most dangerous animal in the world is a silent smiling woman”.

Di bagian bawahnya, tertulis caption berupa pengakuan diva pop itu atas niat kejam ibunya.

..Ayah saya mungkin telah memulai konservatori 13 tahun yang lalu, namun yang orang tidak tahu ibu adalah orang yang memberinya ide." tulis dia.

Menurut dia, sang ayah tidak cukup pintar untuk memberikan ide soal konservatori sedari awal.

Ia lalu menguraikan rasa frustasinya dengan mengatakan awalnya ibunya berpura-pura peduli dan khawatir atas perilakunya.

Britney kemudian dituduh bertingkah aneh sehingga berujung dianggap tak layak mengelola aset dan kehidupannya.

"Dia diam-diam menghancurkan hidupku ... dan ya aku akan mengungkapkannya, dan juga Lou Taylor untuk itu," tulis wanita berusia 39 tahun itu.

Baca juga: Netflix Rilis Dokumenter soal Konflik Perwalian Britney Spears

Lou Taylor adalah mantan manajer bisnis Britney Spears di awal kariernya yang kemudian mengambil keuntungan dari kliennya ini.

Dalam film dokumenter berjudul The New York Times Presents: Controlling Britney Spears, disebutkan pula keterlibatan Robil Greenhill, salah satu rekan bisnis Lou Tylor.

Greehill bertugas memantau ponsel pribadi Britney. Keduanya dituduh menduplikasi percakapan pribadi penyanyi tersebut di gawai lain, yang disimpan secara rahasia.

Diminta membayar pengacara ibunya

Hubungan Britney Spears dan kedua orangtuanya memang sangat kontroversial dan tidak lazim.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau