KOMPAS.com - Seekor anjing ras shiba inu di Beijing telah dilelang secara online setelah ditelantarkan selama delapan tahun lamanya.
Anjing jantan bernama Deng Deng itu ditinggalkan pemiliknya di tempat penitipan anjing pada 2014. Pemiliknya tidak dapat dihubungi dan gagal membayar biaya pemeliharaan selama bertahun-tahun.
Untuk mengatasi masalah ini, Pengadilan Distrik Chaoyang di China bagian utara lalu memutuskan hewan itu harus dilelang.
Tadinya, Deng Deng akan ditawarkan dalam proses lelang yang berjalan selama 24 jam dengan harga pembukaan mulai dari 78 dollar Amerika Serikat atau Rp 1,1 juta.
Namun tak disangka, minat publik pada anjing itu sangat besar sehingga pelelangan mendapatkan penambahan waktu hingga lima jam. Lelang dilakukan secara streaming melalui situs lokal taobao.com yang diikuti hingga 480 orang penawar.
Baca juga: 3 Trik Mengajarkan Perintah Dasar pada Anjing
Selain itu, harganya juga melonjak tinggi sehingga Deng Deng akhirnya dibawa pulang oleh pemilik barunya dengan harga 25.500 dollar Amerika Serikat setara dengan Rp 363 juta.
Tidak diketahui jelas soal identitas pemilik baru hewan menggemaskan itu.
Namun, banyak yang menyatakan rasa senangnya karena Deng Deng akhirnya mendapatan rumah baru dan tidak lagi hidup kesepian. Peristiwa ini memang telah menyedot perhatian publik di China, termasuk di media sosialnya.
“Saya berharap itu akan bahagia selamanya. Saya harap pemilik barunya menyukainya, ” tulis salah satu warganet di Weibo, media sosial lokal China.
Adapun pemilik barunya tidak perlu membayar tunggakan atas perawatan Deng Deng selama ini. Orang tersebut hanya perlu menjemput anjingnya di Beijing untuk dibawa pulang dan dirawat dengan baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.