Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2021, 13:44 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

“Kita sering merasa bahwa kita melakukan hal yang benar dan memiliki otoritas moral sehingga berusaha untuk mengendalikan keadaan dan orang lain."

Baca juga: Fakta Mengejutkan dari Pasangan yang Bertemu di Aplikasi Kencan

"Asumsi iimplisitnya misalnya 'saya tahu lebih baik' atau 'saya tidak memercayai', yang pada akhirnya diterjemahkan menjadi 'saya benar, kamu salah' atau 'perasaan saya lebih penting daripada perasaan kamu,', ” ujar Miller.

5. Terima pasangan seutuhnya

Menjalin hubungan bukan berarti kita meninggalkan sifat asli kita.

Memang, perkembangan ke arah yang lebih baik itu merupakan hal positif, namun, semua orang yang terlibat dalam suatu hubungan harus merasa diterima, termasuk dengan sisi buruknya.

Artinya, pandang saja keburukan kecil pasangan sebagai sesuatu yang manis, alih-alih harus bertengkar karena hal sepele.

Namun, jika keburukan itu berupa kekerasan fisik atau verbal, berbeda ceritanya.

“Penerimaan radikal tidak berarti pasangan dapat mengambil keuntungan dari kita, tanpa memberikan kelonggaran untuk perilaku dan sifat yang secara terang-terangan tidak dapat diterima."

"Termasuk kelemahan karakter yang akut (misalnya, dia benar-benar berbohong, menipu, atau mencuri); pelecehan verbal, emosional, atau fisik; atau perilaku apa pun yang mengancam atau berbahaya,” ujar dia.

Baca juga: 10 Tanda Pasangan Sangat Mencintaimu

6. Bersumpah mencintai pasangan tanpa syarat

Cinta tanpa syarat adalah tujuan akhir dari hubungan yang berkomitmen, karena mencintai dan diterima sepenuhnya akan terus memberikan kepuasan dan kebahagiaan dalam kehidupan.

Cinta tanpa syarat juga memberi kita kepercayaan diri untuk mencintai pasangan sebaik mungkin, dan memberikan rasa keselamatan dan keamanan padanya, serta mendorong pasangan untuk melakukan hal yang sama.

“Tidak ada yang namanya melakukan setengah hati dalam hal penerimaan radikal."

"Penerimaan radikal berarti kita selalu mendukungnya, bahkan ketika pasangan salah."

"Penerimaan radikal adalah cinta tanpa syarat, bahkan ketika itu terasa sangat sulit, ketika kita merasa sangat terluka atau kecewa, atau ketika kita merasa dia bersalah,” ujar Miller.

7. Dengarkan pasangan

Buatlah waktu untuk membuat pasangan melihat bahwa kita benar-benar menghargai dan menerima semua yang ada pada dirinya.

Baca juga: Cara Membantu Pasangan dengan Masalah Kesehatan Mental

Miller pun merekomendasikan pasangan untung benar-benar mendengarkan apa yang diakatakan oleh pasangan setiap harinya.

Menurut dia, saat mendengarkan pasangan, kita juga harus benar-benar memandang mereka, baik dari wajah maupun tubuhnya.

“Hilangkan keinginan untuk menyela, memikirkan hal lain, atau mengalihkan pembicaraan ke arah lain."

"Fokus saja pada apa yang dia katakan, bahkan jika kita tidak setuju dengannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com