Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Sehari-hari yang Mempercepat Penuaan, Apa Saja?

Kompas.com - 18/11/2021, 19:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber eatthis

KOMPAS.com - Banyak dari kita mungkin sudah mengetahui bahwa kebiasaan begadang, malas membersihkan muka, dan merokok dapat mengarah pada penuaan yang lebih cepat.

Tapi, selain itu, ada juga sejumlah kebiasaan sehari-hari lainnya yang berbahaya, sehingga dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada DNA dan merusak gaya hidup sehat kita. Dengan kata lain, percuma kita menggunakan skincare yang mahal jika gaya hidup tak dijaga.

Nah, melansir dari laman Eat This Not That, berikut adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang berkontribusi dalam mempercepat penuaan yang perlu kita ketahui untuk tetap awet muda.

Baca juga: Cegah Kerusakan Skin Barrier karena Gonta-ganti Skincare pada Remaja

1. Stres

Stres adalah musuh telomer atau tutup kecil yang penting di ujung setiap untai DNA yang bertanggung jawab untuk melindungi kromosom kita.

Seiring bertambahnya usia, telomer memang akan secara alami memendek, tetapi itu juga dapat dipercepat oleh stres kronis.

"Salah satu rekomendasi utama saya untuk menghilangkan stres adalah teknik yang kuat yang menggabungkan prinsip-prinsip akupresur Tiongkok kuno dan psikologi modern yang dikenal sebagai Emotional Freedom Technique (EFT)," kata dokter naturopati, Melanie Keller ND.

"Teknik ini telah terbukti mampu menurunkan hormon stres kortisol hingga 43 persen dan secara signifikan lebih dari terapi tradisional biasa," terangnya.

Di samping itu, rutin berolahraga dan melakukan meditasi juga bisa menjadi metode yang sangat efektif untuk mengatasi stres.

Baca juga: Ternyata, Stres Dapat Picu Munculnya Eksim

2. Pola makan yang buruk

Pola makan buruk dengan banyak mengonsumsi makanan yang terdiri dari lemak trans, gula, dan makanan cepat saji adalah faktor lain yang menyebabkan penuaan lebih cepat.

"Gula olahan, karbohidrat, dan alkohol berlebih diketahui dapat mempercepat peradangan," kata Keller.

Peradangan kronis tidak hanya merupakan penyebab utama penuaan dini, tetapi juga dapat menyebabkan sejumlah kondisi kesehatan yang merusak seperti diabetes, kanker, alzheimer, dan penyakit jantung.

3. Kurang tidur

Kebiasaan kurang tidur juga dapat menyebabkan peradangan yang merusak dan penuaan dini.

Tidak mendapatkan tidur yang cukup bisa berdampak negatif pada kulit, membuat kita terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, dan membuat otak kita menua dengan cepat.

CDC pun merekomendasikan orang dewasa untuk tidur antara 7-9 jam setiap hari, sementara remaja harus tidur antara 8-10 jam.

Baca juga: 7 Risiko Kesehatan Akibat Sering Begadang

4. Terlalu banyak dan terlalu sedikit paparan sinar matahari

Terlalu banyak terpapar sinar UV adalah salah satu hal terburuk yang dapat menyebabkan penuaan dini, terutama dari sinar matahari langsung.

Sementara beberapa sinar UVB diperlukan untuk produksi vitamin D, paparan berlebihan sangat merusak DNA kita dan sayangnya kerusakan akan berlanjut lama setelah kita tidak lagi berada di bawah sinar matahari.

Maka dari itu, lindungi diri kita dengan mengenakan pakaian pelindung, memakai tabir surya, dan menghindari sinar matahari langsung selama jam-jam ketika sinar UV paling kuat.

"Paparan sinar matahari yang berlebihan atau kurang merupakan faktor risiko penuaan," ungkap Keller.

Paparan berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan kerutan dan gejala-gejala penuaan lainnya.

Sedangkan, paparan sinar matahari yang kurang telah dikaitkan dengan kadar vitamin D yang lebih rendah dan peningkatan risiko masalah kesehatan kronis.

Baca juga: Ini Waktu Berjemur yang Baik di Bawah Sinar Matahari

5. Kurang olahraga

Olahraga teratur berperan penting dalam menjaga kita tetap muda, sehat, dan bahagia. Sedangkan gaya hidup "mager"adalah penyebab utama penyakit kronis yang berkontribusi pada kematian cepat telomer.

Untuk itu, dengan melakukan olahraga ringan hanya 30 menit setiap hari dapat mengurangi dampak besar pada tingkat penuaan dan penampilan kita.

"Olahraga mampu mengurangi kerusakan oksidatif terkait usia dan peradangan kronis, meningkatkan fungsi mitokondria, serta sensitivitas insulin," jelas Keller.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com