Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Jadi Anti Sosial dan Terjebak dalam Perilaku "Phubbing"

Kompas.com - 22/11/2021, 19:18 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Dan tentu saja, beberapa orang yang memiliki kecemasan sosial atau depresi yang tinggi lebih cenderung kecanduan smartphone," kata dia, dikutip dari laman Science Daily.

Perilaku phubbing menyebar dengan begitu cepat seiring begitu banyaknya orang yang memiliki smartphone.

Selain itu, orang yang menjadi korban phubbing cenderung mengisi kekosongan dengan tindakan serupa, yang menjadi lingkaran setan.

Sun, yang merupakan kandidat doktor Universitas Oklahoma, menyebutkan ada beberapa alasan orang cenderung melakukan phubbing.

"Orang-orang sangat sensitif terhadap notifikasi mereka. Dengan setiap hetaran atau suara, kita secara sadar atau tidak sadar melihat ponsel kita," kata dia.

Berbagai fitur yang disediakan smartphone saat ini, termasuk cuaca, berita dan kemudahan berbelaja, juga memicu perilaku ini.

Orang-orang khawatir melewatkan notifikasi yang muncul dari ponselnya sehingga sering melakukan phubbing.

Orang berkepribadian menyenangkan jarang melakukan phubbing

Penelitian Juhyung Sun juga mengungkapkan individu dengan kepribadian menyenangkan cenderung jarang melakukan phubbing.

Orang yang memiliki keramahan sebagai ciri kepribadian cenderung menunjukkan perilaku kooperatif, sopan, dan ramah dalam hubungan interpersonal dan pengaturan sosialnya.

"Mereka memiliki kecenderungan tinggi untuk menjaga keharmonisan sosial sambil menghindari pertengkaran yang dapat merusak hubungan," kata dia.

Sun menyebutkan, orang-orang dengan tingkat keramahan yang tinggi menganggap perilaku phubbing kasar dan tidak sopan kepada mitra percakapan tatap mukanya.

Studi lain membuktikan, phubbing lebih mungkin dilakukan di hadapan tiga orang atau lebih.

Dinamika tersebut dapat memengaruhi prevalensi phubbing dalam konteks lingkungan kerja.

Sun menilai banyak orang menilai dan setuju phubbing adalah perilaku tidak sopan. Namun ironisnya masih banyak orang melakukannya, kata dia lagi.

"Mayoritas orang melakukan phubbing pada orang lain, dan dalam sebuah grup, mungkin tampak baik-baik saja, karena merasa pembicara tidak menyadari perilaku yang asyik dengan ponselnya itu."

Baca juga: 10 Tanda Kita Terjebak Perilaku Phubbing, Kenali Gejalanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com