Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2021, 20:47 WIB
Wisnubrata

Editor

Sedangkan aroma manis dan hangat dari pala melambangkan makna pala bagi masyarakat Fakfak sebagai sumber hidup yang sejahtera.

"Produk olahan pala menjadi aromaterapi ini adalah lambang kerja keras serta keramahan dan senyuman setiap petani pala bimbingan kami," ungkap Manajer Agribisnis Yayasan Inobu, Ofra Shinta Fitri.

Pala tomandin yang tumbuh di hutan-hutan di Kabupaten Fakfak dan Kaimana, Papua Barat, merupakan bagian dari identitas masyarakat Mbham Mbhatta, pemilik adat lahan. Rempah beraroma khas ini telah dibudidayakan oleh masyarakat adat selama ratusan tahun.

Petani pala di Fakfak merawat dan mejual pala secara turun-temurun, menjadikan buah ini sebagai sumber kehidupan dan bagian dari budaya. Penghasilan dari penjualan pala pun membantu para petani untuk menyekolahkan anak-anaknya.

Masyarakat adat bergantung pada pala sebagai sumber penghidupan sehingga mereka juga ikut mengelola dan menjaga hutan. Pengelolaan hutan berkearifan lokal seperti ini sejalan dengan upaya pembangunan berkelanjutan.

“Kami berhara peluncuran perdana ini bisa memperkenalkan pala Tomandin kepada publik sekaligus menarik minat masyarakat terhadap produk-produk olahan pala yang merupakan identitas masyarakat asli Fakfak,” kata Ofra.

“Minat publik yang tinggi tentunya akan berdampak positif pada penghidupan petani pala di Fakfak, yang pada akhirnya bisa terus melanjutkan tradisi mereka untuk mengelola dan menjaga hutan pala di kampung mereka."

Dengan harapan tersebut, aromaterapi Hanggi bukan saja wangi dan menenangkan, namun juga membantu masyarakat adat memiliki kehidupan lebih baik, sekaligus melestarikan hutan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com