Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2021, 07:20 WIB

KOMPAS.com - Walau saat ini sudah banyak negara menggencarkan vaksinasi Covid-19, faktanya keefektifan vaksin Covid-19 --terutama untuk menghadapi varian baru Omicron-- masih banyak dipertanyakan.

Universitas Oxford, Inggris baru-baru ini melakukan sebuah penelitian besar dengan menggabungkan beberapa vaksin Covid-19 untuk melihat respons imunitas tubuh.

Hasilnya, didapati bahwa orang memiliki tingkat kekebalan yang lebih tinggi ketika menerima dosis pertama suntikan AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech, yang diikuti dengan suntikan vaksin Moderna sembilan minggu kemudian.

“Kami menemukan respons imun yang sangat baik secara keseluruhan. Bahkan, lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan oleh vaksin dua dosis Oxford-AstraZeneca,” ujar salah satu profesor yang terlibat dalam uji coba Com-COV2, Matthew Snape.

Selain menunjukkan hasil yang baik, temuan ini tentunya bisa menjadi kabar gembira bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang perlu mencampur vaksin Covid-19 untuk dosis pertama dan kedua jika persediaannya menipis.

“Saya pikir data dari penelitian ini akan sangat menarik dan berharga bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana mereka masih memakai dua dosis vaksin yang sama,” ucap Snape.

“Penelitian menunjukkan kita tidak harus menerima vaksin yang sama untuk dosis kedua. Pencampuran ini bahkan memberi imunitas lebih tinggi," tambahnya.

Pencampuran vaksin

Para peneliti di Universitas Oxford mencari kecocokan antardua vaksin Covid-19 agar bisa dipasangkan dan melihat respons imunitas tubuh usai disuntikkan ke tubuh manusia.

Jika vaksin AstraZeneca-Oxford diikuti dengan suntikan Moderna atau Novavax, antibodi yang dihasilkan lebih tinggi dan respons sel T diinduksi dibandingkan dua dosis AstraZeneca-Oxford.

Penelitian yang melibatkan 1.070 sukarelawan ini juga menemukan bahwa dosis Pfizer-BioNTech yang diikuti dengan suntikan Moderna lebih baik daripada dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Aljazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com