"Steinhardt memandang barang antik berharga ini sebagai komoditas sederhana, barang untuk dikumpulkan dan dimiliki."
Begitu penuturan Ricky J Patel, Agen Khusus Penanggung Jawab Investigasi Keamanan Dalam Negeri New York, dalam pernyataan resmi.
"Dia gagal untuk menghormati bahwa harta ini mewakili warisan budaya di seluruh dunia di mana barang-barang ini dijarah, selama masa perselisihan dan kerusuhan," kata Patel.
Barang-barang antik milik Steinhardt yang disita termasuk kepala rusa tempa yang berasal dari abad IV sebelum Masehi.
Kepala rusa itu dijual ke pasaran setelah dijarah di Milas, Turki. Kejaksaan Distrik Manhattan menyatakan, saat ini kepala rusa tersebut bernilai 3,5 juta dollar AS atau setara Rp 50,2 miliar.
Barang berikutnya adalah Larnax, peti dari Kreta, Yunani, yang digunakan untuk menyimpan mayat manusia.
Larnax berasal dari tahun 1400-1200 sebelum Masehi dan bernilai 1 juta dollar AS.
Lebih dari 1.500 barang antik yang disita telah dikembalikan ke pemiliknya yang sah, dan ratusan barang antik lain segera dikembalikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.