Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pesan Singkat yang Bisa Dikirim untuk "Si Tukang Ghosting"

Kompas.com - 10/12/2021, 11:41 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber PureWow

KOMPAS.com - Sebagian besar dari kita mungkin telah akrab dengan istilah ghosting, -sebuah kondisi yang kerap terjadi dalam hubungan percintaan.

Di mana, orang yang sedang berkencan atau melakukan pendekatan (PDKT) dengan kita tiba-tiba menghilang tanpa ada kabar maupun komunikasi lebih lanjut.

Menurut seorang pakar hubungan dan terapis dari HLW Therapy, Hilary Weinstein, ketika seseorang melakukan ghosting, tandanya dia tidak tertarik atau tidak ingin berkencan lagi dengan kita.

Baca juga: Pelaku Ghosting Mendadak Datang Lagi, Begini Cara Meresponsnya

Faktanya, apa pun alasan orang melakukan ghosting sangat membuat frustrasi, karena kita jadi bertanya-tanya tentang kesalahan atau hal-hal apa yang membuat orang itu pergi tanpa ada kejelasan.

"Ghosting juga sering kali memulai spiral narasi dari self-talk negatif, rasa tidak aman, dan interaksi berulang untuk mencoba menebak apa yang salah atau tidak cukup," ujar Weinstein.

Inilah sebabnya, kita pasti memiliki dorongan yang kuat untuk mengirim pesan singkat setelah kita merasa telah di-ghosting oleh seseorang.

Nah, bagi kamu yang sedang merasa di-ghosting, mungkin bisa mengirimkan beberapa pesan singkat yang ditujukan pada "si tukang ghosting".

1. "Hei, apakah kamu baik-baik saja?"

Pakar hubungan, Claire AH, mengatakan, pesan singkat dan langsung adalah respons yang tenang, serta berintensitas rendah untuk tidak menarik perhatian pada masalah ghosting.

Semuanya tetap ringan dan terbuka.

Mengajukan pertanyaan seperti ini juga menunjukkan bahwa kita sudah dewasa dan mungkin tidak merasa panik.

"Meskipun ghosting itu tidak pantas mendapatkan kesabaran atau keramahan, jika kita menginginkan tanggapan, kita perlu mendekati situasi dengan cara ini," kata dia.

Namun, apabila kita tidak mendapat tanggapan, anggap ini kencan yang terburuk dan jangan melanjutkannya lagi.

2. "Hei, kupikir kita memulai dengan luar biasa, tapi kamu menghilang. Aku harap semuanya baik-baik saja. Aku ingin tahu apa yang terjadi, baik atau buruk?"

Ini adalah pesan yang kita kirim ketika kita benar-benar merasakan hubungan yang serius dan merasa terkejut dengan ghosting tersebut.

Tetapi, perlu kita mengetahui bahwa ini adalah pesan singkat yang rentan, dan kita mungkin tidak akan menyukai balasannya.

Baca juga: Populer di Dunia Kencan, Apa itu Ghosting?

"Jika hubungan itu terasa menyenangkan, kita dapat mengakui dalam sebuah pesan bahwa kita senang mengenalnya dan menghabiskan waktu bersamanya."

"Lalu ungkapkan keterkejutan kita saat dia menghilang," ujar praktisi dan pelatih hubungan, John De Oca.

"Pesan untuk ingin tahu dan jujur adalah yang terbaik. Tapi, tolong jangan menulis 100 kalimat dan jangan gunakan kata-kata belahan jiwa," sambung dia.

3. "Sudah lama tidak mendengar kabar darimu, itu mengecewakan."

Tidak apa-apa untuk mengatakannya seperti itu, bahkan jika kita hanya mengonfirmasinya sendiri.

Bahasa ini juga memberi tahu "si tukang ghosting" bahwa kita memerhatikan perilakunya dan tidak menghargainya.

Para ahli pun sangat menyarankan kita untuk menghapus dan memblokir nomornya setelah mengirimkan pesan ini.

Hal ini berguna untuk menghindari alasan apa pun yang mungkin dia kirimkan sebagai balasan.

4. "Aku berharap kamu lebih jujur. Begini rasanya tidak enak."

Memberi tahu seseorang bahwa dia telah mengecewakan hampir sama sulitnya dengan memberi tahu seseorang bahwa kita tidak ingin melihatnya lagi.

Konfrontasi itu sulit. Jadi, jika kita ingin memberi tahu "si tukang ghosting" bahwa dia menyakiti perasaan kita, tempatkan diri kita di depan dan di tengah.

Kemudian, fokus pada apa yang kita rasakan.

"Biasanya tidak ada gunanya menghukum seseorang karena ini jarang berjalan dengan baik dan sering lepas kendali."

"Jadi, jangan biarkan ini berubah menjadi omelan atau pertengkaran," ungkap Claire AH.

5. "Aku sedih hubungan di antara kita sepertinya gagal. Bisa kamu jelaskan apa yang terjadi?

Ini adalah pesan singkat yang mungkin berisiko besar. Tetapi, Claire AH mengatakan, apabila kita mau, kita dapat mengirim satu pesan yang hanya menanyakan apa yang terjadi saja.

"Kita sebenarnya dapat menunjukkan bahwa kita sedang mencari penutupan, sehingga 'si tukang ghosting' memahami parameter permintaan kita," tuturnya.

Baca juga: 4 Alasan Seseorang Melakukan Ghosting, Apa Saja?

"Penutupan dapat memakan waktu cukup lama. Ingat, kita tidak dapat mengontrol bagaimana dia akan membalas pesan kita," tambah dia.

6. "Hei, aku bersenang-senang denganmu, tapi aku juga butuh lebih banyak komunikasi."

Mengakui kebutuhan kita adalah langkah yang bagus.

Pesan singkat ini juga sangat ideal untuk orang yang benar-benar menikmati diri mereka sendiri, namun tidak tertarik melihat seseorang yang tidak dapat membalas tepat waktu.

Sekarang, mungkin saja jenis pesan ini akan mendapat tanggapan.

Jika kita benar-benar bersenang-senang dan orang tersebut memiliki alasan yang sah mengapa komunikasi terganggu, mungkin dengarkan dia terlebih dulu.

Tapi perhatikan juga polanya. Apabila dia hanya mencoba untuk menipu kita, maka sebaiknya kita tidak perlu mengontaknya lagi.

Baca juga: Kecemasan Tingkatkan Peluang Seseorang Jadi Korban Ghosting

7. "Tidak mungkin kita tak akan bertemu satu sama lain. Tolong beri aku ruang."

Apakah kita sedang berkencan dengan seseorang yang menjadi teman kita atau berada di grup pertemanan kita?

Jika ada kemungkinan kita akan bertemu dengan 'si tukang ghosting' itu lagi, sebaiknya kirimkan pesan seperti ini.

Sebab, menetapkan batasan sangat penting, bahkan dengan kenalan dan teman dari teman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com