Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2021, 09:59 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Bahkan, teman kita itu juga tidak mempertimbangkan pekerjaan rumah tangga dalam daftar tugas kita dan kerja keras, serta kesabaran sangat diperlukan dalam membesarkan anak-anak.

Maka dari itu, cobalah mengingatkan teman untuk menyadari bahwa tidak ada hidup yang selalu menyenangkan, khususnya dalam hal pekerjaan.

Jadi, sebaiknya kita harus saling mengapresiasi apa yang sudah kita kerjakan dengan sungguh-sungguh.

Mudah-mudahan ini akan beresonansi dengannya dan mungkin menempatkan segala sesuatunya ke dalam perspektif yang lebih sehat.

6. Tidak berempati pada kemalangan 

Saat kita sedang mengalami krisis, wajar jika teman-teman bertanya-tanya bagaimana keadaan kita.

Tetapi, ada juga cara konstruktif yang dilakukan frenemy untuk mengajukan pertanyaan dengan niat merendahkan kita atau tidak berempati sama sekali.

Misalnya, jika seorang teman yang sudah menikah bertanya bagaimana kita mengelola hidup sebagai ibu tunggal, bagaimana kinerja mantan suami dalam menghidupi anak, atau bagaimana kita melakukan hubungan seks saat sudah bercerai dan sebagainya.

"Teman-teman seperti ini tidak akan tumbuh lebih baik dan akan selalu menanyakan hal-hal tidak penting ketika kita dirundung masalah," ujar Klungness.

Baca juga: Dilema Ingin WFH tetapi Takut Tak Punya Teman

Klungness pun merekomendasikan kita untuk menghindari teman-teman seperti itu, apalagi jika mereka mulai mengajukan pertanyaan mengganggu tentang keuangan, tunjangan anak, pengasuhan bersama mantan suami atau istri, dan lainnya.

7. Selalu ingin bersaing

Memiliki teman berolahraga yang tidak memiliki tujuan untuk sehat bersama, melainkan membuatnya sebagai kompetisi besar adalah tanda bahwa teman kita itu frenemy.

Sebuah penelitian menunjukkan, teman olahraga dapat menginspirasi kita dan memicu persaingan yang sehat dalam hubungan pertemanan.

Namun, jika tidak demikian, maka kita lebih baik berolahraga sendiri atau mencari teman lain yang tujuan latihannya lebih cocok dengan kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com