Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2021, 09:59 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

3. Meremehkan pekerjaan 

Seorang penulis dan CEO theONswitch, Nancy A. Shenker mengatakan, frenemy di tempat kerja bisa sangat toksik.

"Wanita sering kali menjadi dekat dengan rekan kerja mereka tanpa menyadari bahwa terkadang masalah kinerja, persaingan untuk promosi, atau faktor bisnis lainnya akan memengaruhi persahabatan," ungkap dia.

Kita memang bisa memiliki hubungan pertemanan yang akrab di kantor untuk bekerja sama dengan lebih baik.

Tetapi, menurut beberapa penelitian pertemanan bisa menjadi bencana jika sudah ada yang saling meremehkan pekerjaan satu sama lain.

Jadi, Shenker menyarankan kita menetapkan batasan di awal sebagai kuncinya karena pekerjaan tetaplah pekerjaan dan kita harus profesional untuk urusan ini.

4. Menggoda mantan 

Teman yang menggoda atau mengikuti mantan kita di media sosial tanpa memberi tahu kita mungkin adalah red flag kalau dia itu frenemy.

Pakar Hubungan, April Mansini menyarankan untuk berbicara dengan teman kita yang memiliki kebiasaan mengganggu seperti ini, dan ketahui apakah dia betul-betul teman atau ternyata frenemy.

Baca juga: Perjalanan Romansa Camila Cabello dan Shawn Mendes, Teman Jadi Cinta

Jika kasusnya kita baru saja bercerai, penting untuk tidak menganggap teman kita itu memahami emosi kita.

"Apabila teman kita mencoba menyakiti kita dengan sengaja setelah kita mengungkapkan kekesalan mengapa dia menggoda mantan yang mengganggu, maka sebaiknya jauhi dia," jelasnya.

5. Tidak mengapresiasi 

Apa pun pekerjaan yang sedang kita jalani harusnya mendapatkan dukungan dari teman kita sendiri.

Tapi, jika teman kita tidak mengapresiasinya, dia mungkin adalah frenemy.

Misalnya, sebagai ibu rumah tangga kita punya pekerjaan untuk mengurus segalanya tentang rumah tangga.

Tetapi, teman kita yang punya pekerjaan lain malah berasumsi kalau kita hanya bersantai-santai di rumah sepanjang hari.

Menurut seorang psikolog dan pakar parenting, Leah Klungness, PhD, ini bisa menjadi tanda kecemburuan sebenarnya.

"Teman kita mungkin kewalahan, letih, dan tidak bahagia. Jadi dia berusaha untuk tidak mengapresiasi kita," terangnya.

Baca juga: Catat, Inilah Cara Pertama Membantu Teman yang Depresi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com