KOMPAS.com - Terjebak dalam rutinitas pekerjaan yang membuat kehidupan pribadi berantakan memang menyebalkan.
Apalagi jika kita sampai lupa beristiahat, tidak menjaga kesehatan, tidak berolahraga, dan waktu untuk me time hilang.
Beban pekerjaan yang terlalu besar ditambah tenggat waktu yang mepet kerap kali membuat banyak orang stres.
Jika hal ini terjadi terus-menerus dikhawatirkan mereka yang mengalaminya jenuh dengan pekerjaan.
Baca juga: Cara Bicara dengan Atasan soal Kelelahan dan Beban Kerja
Selain itu, tersitanya waktu untuk kehidupan pribadi juga mengakibatkan motivasi bekerja hilang dan memengaruhi perasaan tentang kehidupan menjadi negatif.
Supaya kita bisa terhindar dari kejenuhan dalam pekerjaan, kita harus mengecek kondisi sendiri.
Psikolog klinis Scott Bea, PsyD mengatakan bahwa kelelahan di tempat kerja melibatkan respons yang panjang.
Ini bisa mengakibatkan seseorang yang stres terkuras energinya karena tuntutan pekerjaan.
Ia meminta orang-orang waspada jika mereka merasakan melihat tanda-tanda ini:
“Terlibat dalam tugas-tugas yang terasa tidak berarti dapat meningkatkan kelelahan,” kata Dr. Bea.
“Namun, jika sesuatu dalam upaya kerja kita konsisten dengan komitmen dan nilai-nilai kita, setiap hari dapat menjadi kesempatan untuk menghayati nilai-nilai ini secara nyata," tambah dia.
Misalnya, orang yang berprofesi sebagai pengasuh dapat melihat hasil positif dengan upaya konsisten mereka untuk membantu orang lain.
Ini tergantung dari kemampuan seseorang untuk menempatkan perhatiannya.
“Cobalah untuk memperhatikan kebenaran upaya kerja kita, dan hasil positif daripada memikirkan stresor, hambatan, atau karakteristik negatif pekerjaan,” ujar Dr. Bea.
Baca juga: Tertekan dengan Beban Kerja? Coba Lakukan Micro Break
Sebelum mengalami kelelahan kerja, perasaan akan memberi kita beberapa petunjuk bahwa ada sesuatu yang salah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.