Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 6 Januari 2022, 16:28 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Jika tidak yakin apakah kita baru saja melalui masa sulit atau berisiko mengalami kelelahan, berikut adalah tujuh pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah kita merasa sinis atau negatif tentang pekerjaan dan apakah perasaan ini meningkat?
  • Apakah motivasi kita menurun?
  • Apakah sulit untuk mencari pemecahan masalah yang berhubungan dengan pekerjaan?
  • Apakah kita semakin gelisah atau mudah marah di tempat kerja?
  • Adakah kesulitan interpersonal di tempat kerja yang meluas ke kehidupan rumah tangga?
  • Apakah kita merasa tertekan akibat stres yang berhubungan dengan pekerjaan?
  • Apakah stres terkait pekerjaan menyebabkan kita cemas?

Jika kita menjawab "ya" untuk banyak pertanyaan di atas, ada berbagai cara untuk mengatasi perasaan ini demi hidup yang lebih sehat.

Ubah perspektif

Dr. Bea meminta orang-orang untuk mengubah perspektif ketika berangkat kerja. Ini untuk mengatasi rasa jenuh dan kelelahan saat bekerja.

“Datang bekerja dengan niat untuk ‘memberikan hadiah’ sebagai alternatif untuk mendekati pekerjaan dengan rasa takut tentang hasil atau hukuman,” kata Dr. Bea.

“Ini membantu ketika kita bersandar pada pengalaman dengan energi positif dan keyakinan positif pada diri kita sendiri," lanjutnya.

Baca juga: Mudah Ditiru, Ini 6 Cara Para Orang Sukses Atasi Stres Kerja

Berikut ini adalah beberapa strategi untuk melawan kejenuhan yang perlu kita terapkan:

  • Tetapkan perawatan diri yang baik

Pertahankan kebiasaan sehat, seperti berolahraga, mengasup nutrisi, dan hubungan antarpribadi.

Batasi juga konsumsi alkohol dan nikotin.

  • Tetapkan batasan yang sehat

Kita bisa menemukan cara untuk mengelola ekspektasi di tempat kerja sehingga tidak berlebihan.

  • Pertahankan ritme merja yang sehat

Berusahalah untuk masuk ke dalam alur pekerjaan dan beristirahatlah secara teratur.

  • Kembangkan latihan untuk perhatian penuh

Cobalah untuk menyadari kondisimu saat ini, daripada memikirkan masa depan atau masa lalu yang bisa meningkatkan ketegangan.

  • Kurangi penggunaan gawai

Aturlah waktu agar kita tidak selalu online menggunakan gawai

  • Sadari hasil kerja

Perhatikan bagaimana pekerjaan kita bisa memberikan dampak bagi lingkungan sekitar, budaya, atau kehidupan orang lain menjadi lebih baik.

  • Jadilah diri sendiri

Lakukan apa yang kita bisa untuk mengurangi ketegangan.

Jika kita berjuang untuk waktu yang lama, kita juga harus mempertimbangkan perasaan.

Cobalah bertanya apakah kita cocok untuk karir ini walau bebannya di luar kendali?

Jika tidak, kita bisa berbicara kepada pimpinan untuk membicarakan masalah beban kerja.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau