KOMPAS.com - Memilih minyak masak atau minyak goreng bisa menjadi pilihan sulit, apalagi dengan banyaknya pilihan minyak goreng di pasaran, mulai dari olive oil hingga sunflower oil.
Ada beberapa hal yang wajib kita perhatikan sebelum menentukan suatu minyak sehat atau tidak.
Pertama, cobalah untuk memahami tentang lemak yang ditemukan dalam makanan, termasuk minyak yang kita gunakan untuk melapisi wajan setiap kali menumis sayuran atau menggoreng telur.
"Lemak dalam makanan terdiri dari kombinasi asam lemak, yang bisa jenuh atau tidak jenuh."
"Penelitian telah menunjukkan bahwa mengganti sumber lemak jenuh dengan lemak tak jenuh mengurangi risiko penyakit jantung," kata Andrea Canada, kepala ahli diet di Square Fare.
"Lemak tak jenuh berbentuk cair pada suhu kamar dan biasanya berasal dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, sayuran, dan unggas".
Baca juga: Selain Melembapkan Kulit, Minyak Zaitun Punya Banyak Manfaat Lho
"Lalu, lemak jenuh berasal dari daging merah, krim/mentega, minyak kelapa, dan minyak sawit, dan berbentuk padat pada suhu kamar,” tambah dia.
Canada juga berpendapat bahwa saat memilih minyak goreng, minyak tak jenuh yang dapat menahan suhu api tinggi akan menjadi pilihan lebih sehat.
Sementara itu, menurut ahli diet asal Colorado, AS, Ronald Smith, minyak masak yang sehat bukan hanya dibutuhkan untuk memasak makanan sehat.
Minyak yang sehat berguna untuk menggoreng dan membuat kue, serta dapat membuat makanan terasa lebih lezat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.