KOMPAS.com - Jika membaca artikel kesehatan, tak jarang kita mendengar dua istilah yang terasa mirip, yaitu “probiotik” dan “prebiotik.”
Kedua istilah ini mungkin akan membuat kita bingung. Bagaimana tidak, selain karena kemiripan namanya, keduanya juga sering didiskusikan bersamaan.
Namun, apa artinya?
Nah, sebelum membahas keduanya satu per satu, ada baiknya kita memahami tentang mikrobioma.
Jadi pada dasarnya, tubuh kita memiliki bakteri, jamur, dan tungau yang hidup di permukaan kulit dan di saluran pencernaan kita. Inilah yang dikenal sebagai mikrobioma, yang memiliki fungsi untuk menjaga tingkat pH usus dan kulit agar tetap sehat.
“Mikrobioma di usus dan kulit kita adalah 'hutan mikroskopis' di mana berbagai penghuninya bekerja sama untuk menjaga keseimbangan,” jelas ahli kulit bersertifikat Jessica Krant, MD.
Dr Krant juga menjelaskan bahwa ketika mikrobioma kita sehat dan seimbang, tentu kita sehat.
Sebaliknya, jika ada sesuatu yang membuat keseimbangan mikrobioma terganggu, efek negatif pada pencernaan, kulit, dan otak akan timbul.
"Kunci mikrobioma yang sehat, baik di usus atau di kulit, adalah menjaga keseimbangannya: memastikan Anda memiliki cukup yang 'baik' untuk mencegah yang 'buruk' mengambil alih dan mendatangkan malapetaka," katanya.
Nah, prebiotik dan probiotik sangat penting dalam mencapai dan menjaga keseimbangan tersebut.
Baca juga: Sumber Probiotik Tak Cuma Ada di Makanan Fermentasi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.