Direktur Mirai Life Research Institute, Dr Hiroshi Okada mengingatkan bentuk inseminasi tanpa pengawasan menimbulkan risiko kesehatan dan bahaya lainnya.
"Ini bukan hanya masalah keamanan, tetapi juga bisa menjadi kriminal dan sangat berbahaya," kata Okada.
"Air mani yang diserahkan bisa membawa infeksi. Kami tidak tahu apakah sperma itu milik donor atau bukan. Ketika anak lahir, mungkin sperma itu bukan orang Jepang."
Menurut Okada, sebanyak 96,4 persen dari 140 platform donasi sperma dinilai tidak aman.
Ia mencatat, banyak dari donor sperma yang berfungsi sebagai kedok bagi oknum tidak bertanggung jawab yang ingin menipu orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.