Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Dicintai Pasangan Secara Berlebihan Tidak Selalu Baik

Kompas.com - 24/01/2022, 05:05 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Hal ini dapat memaksa seseorang untuk melakukan penguntitan dan perilaku kekerasan. Ini mungkin termasuk psikotik paranoia."

Kapan hubungan obsesif mulai berbahaya?

Ketakutan akan kehilangan pasangan dapat mendorong individu yang obsesif menjadi ekstrem dan berpotensi menggunakan kekerasan emosional.

"Mereka mungkin menghukum atau menghancurkan pasangan secara emosional. Mereka dapat mengisolasi pasangannya dari keluarga dan teman-teman mereka," lanjut Sanyal.

"Mereka dapat menunjukkan tanda-tanda cinta yang ekstrem pada satu waktu, sementara di waktu lain mereka bisa marah pada hal sepele dan mengancam pasangan jika pasangan memilih untuk meninggalkan hubungan."

"Mereka akan mulai berbicara tentang menyakiti diri sendiri atau menyakiti pasangan secara fisik."

Pada individu yang mengalami obsessive love disorder, konseling dan psikoterapi bisa menjadi langkah pengobatan pertama untuk mengatur emosi dan mengubah perilaku.

Individu dengan obsessive love disorder bisa menggunakan obat antidepresan untuk mengobati depresi, kecemasan, atau gangguan suasana hati.

Namun cara terbaik adalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan psikiater, yang dapat menganjurkan obat terbaik untuk mereka yang mengalami obsessive love disorder.

Baca juga: 6 Tanda Seseorang Memiliki Gangguan Obsesif Kompulsif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com