Dalam kasus Gundam ini, Lucia berpendapat, pemilik mempersoalkan tentang proses izin dan perencanaan pribadinya yang kacau karena tindakan bocah itu.
"Bukan hanya soal sayang atau enggak, ikhlas atau enggak, berharga atau enggak," jelasnya.
Ketika menghadapi kasus serupa Gundam ini, Lucia menyarankan orangtua mengambil sikap sesuai dengan nilai moral yang ingin ditanamkan pada anak.
Kaitannya dengan pentingnya meminta izin dan menghargai kepemilikan orang lain.
Langkah pertama, orangtua wajib mengajak dan mendampingi anak meminta maaf untuk perbuatannya serta minta izin jika ingin memilikinya.
"Sebetulnya itu mengajarkan kompetensi sosial dasar kepada anak-anak kita bahwa ketika melakukan kesalahan ada mekanisme yang harus dilakukan," kata Lucia.
Baca juga: Gundam Ukuran Asli Terbaru Akan Hadir di Jepang, Begini Tampilannya
Jika om atau tante pemilik akhirnya marah atau mengambil kembali benda tersebut, itu adalah proses pembelajaran yang perlu dialami anak.
Jika anak menangis dan berkeras ingin memiliki barang tersebut, orangtua perlu menjadi mediator situasi tersebut.
"Belajar berdiskusi, berdialog kalau apa yang dimau tapi enggak bisa diwujudkan itu harus apa? Anak-anak tentu akan menghadapi proses itu di kehidupannya nanti," jelas pakar berpengalaman lebih dari 10 tahun ini.
Di sisi lain, orangtua perlu menyadari bahwa mengajari meminta izin dan konsekuensinya ini kepada anak bisa menjadi proses yang tidak menyenangkan.
"Kita sebagai orangtua mendidik anak untuk coba bilang atau minta izin, ternyata enggak diizinkan."
Baca juga: Melihat Robot Gundam Kinetik Setinggi 18 Meter di Yokohama
Selain itu, Lucia menegaskan, pengalaman tersebut sebenarnya jauh lebih berharga dan bermanfaat untuk anak dibandingkan nilai barangnya.
Hanya saja, ini kembali lagi pada niat orangtua untuk mendidik dan menanamkan nilai-nilai etika dasar sedari awal.
"Kompetensi moral dan sosial anak bisa jadi bekal luar biasa, melatih sejak dini nilai moral dan proses bersosial yang akan dialami anak di masa selanjutnya," katanya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.