KOMPAS.com - Banyak orangtua menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk anak karena peredaran Omicron yang mengkhawatirkan.
Apalagi sejumlah daerah mulai memberlakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM), baik penuh maupun paruh waktu.
Vaksin Covid-19 yang didapatkan anak diharapkan bisa memberikan perlindungan lebih pada daya tahan tubuh selain prokes yang diterapkan.
Baca juga: Pfizer Ajukan Izin untuk 2 Kali Vaksin bagi Anak di Bawah 5 Tahun
Namun rupanya, tidak semua anak dianjurkan divaksinasi Covid-19 meskipun di tengah kondisi seperti ini.
Larangan ini diberlakukan untuk anak yang memiliki sejumlah kondisi seperti sedang demam atau memiliki komorbid.
Akan lebih baik orangtua menunda vaksinasi Covid-19 untuk anaknya sampai kondisi lebih memungkinkan arau setelah konsultasi dengan dokter.
Dikutip dari akun Instagram @lawancovid19_id, apa saja yang bisa menunda vaksinasi Covid-19 untuk anak?
Anak yang sedang dalam kondisi demam di suhu 37.5 derajat Celsiu atau lebih tidak disarankan untuk divaksinasi.
Demikian pula untuk anak yang memiliki riwayat infeksi Covid-19 kurang dari tiga bulan.
Baca juga: Lebih Efektif Tangkal Covid-19, Vaksin atau Kekebalan Alami?
Jika anak kita baru mendapatkan imunisasi lain dalam waktu kurang dari sebulan juga sebaiknya menunda vaksin Corona.
Orangtua juga perlu menunda vaksinasi Covid-19 untuk anaknya jika memiliki sejumlah riwayat penyakit serius.
Misalnya, memiliki hipertensi, diabetes melitus, penyakit-penyakit menahun, kelainan bawaan, defisiensi imun primer dan penyakit autoimun.
Langkah serupa juga disarankan jika anak memiliki penyakit sindrom Gullian Barre, Mielitis Transversa, dan Acute Demyelinating Encephalomyelitis.
Anak penderita kanker dan sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi juga bisa dikecualikan dari vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Terlalu Banyak Booster Vaksin Covid-19 Malah Lemahkan Imunitas
Berlaku juga untuk anak yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan atau sitostatika berat.
Tunda vaksinasi Covid-19 sebelum mendapatkan masukan dari dokter yang biasa menangani anak untuk rekomendasi terbaik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.