Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jodoh di Mana Saja, Bertemu di Pesawat Berakhir di Pelaminan...

Kompas.com - 09/02/2022, 07:54 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

 

Kehidupan perkuliahan

Para mahasiswa yang diterima telah resmi diterima di kampus itu sebagian besar menghabiskan seluruh akhir pekannya di sana.

Dari situ, kedekatan Schereeya dan Anton pun mulai terlihat intens. Mereka pergi ke pesta dan juga menghadiri diskusi panel untuk mahasiswa kulit hitam di kampus bersama.

"Sebenarnya kami tidak terlalu sering bergaul selama beberapa tahun pertama kuliah," ujar Schereeya.

Apalagi, Anton juga lebih fokus untuk belajar dan terlibat dalam sebuah organisasi atau klub.

Namun, terlepas dari kenyataan bahwa mereka tidak sering bertemu, Schereeya selalu memikirkan Anton.

Mereka juga kerap berkirim pesan lewat Blackberry messenger, apalagi saat liburan, saat Anton kurang fokus belajar.

"Sebagian besar waktu kami memiliki interaksi yang lebih intens adalah selama musim panas," kata Anton.

Di situlah, Schereeya menambahkan, bahwa setelah empat tahun sejak awal perkenalan mereka akhirnya saling jatuh cinta.

Baca juga: Tips Sukses Cari Jodoh Pakai Aplikasi Kencan di Tengah Pandemi

Keduanya terus mencoba untuk memiliki koneksi ini dengan bepergian bersama. "Ini adalah hal yang selalu kami rindukan sepanjang waktu," imbuh dia.

Menikah

Schereéya dan Anton kini telah menikah selama tujuh tahun, dan memiliki dua anak.

Mereka sempat menghabiskan waktu satu tahun tinggal di Inggris, tempat Schereéya belajar teater di sekolah pascasarjana, sebelum kembali ke AS, tepat sebelum pandemi.

Schereéya adalah seorang penulis dan baru-baru ini menerbitkan kumpulan puisi berjudul "Prayers & Pixies".

Anton, bekerja di bidang pendidikan dan pemrograman perangkat lunak, baru saja memulai bisnis real estate sendiri di Pittsburgh, tempat keduanya sekarang tinggal.

Hubungan mereka, dan kehidupan bersama sejauh ini, telah menjadi sebuah perjalanan, dan itu adalah salah satu komitmen yang mereka lakukan bersama.

"Jika kamu bertunangan pada usia 23 tahun, kamu akan benar-benar berpikir, kamu telah mengetahui segalanya," kata Schereéya.

Baca juga: Ingin Gampang Cari Jodoh? Coba Pelajari Bahasa Asing

"Tapi ternyata, kita sebenarnya masih harus tumbuh dan berubah dan mencari tahu siapa diri kita."

"Bahkan, jika kita mengetahuinya, dalam lima tahun mungkin akan berbeda lagi, dan lima tahun lagi -- dan hanya perasaan menyadari tidak ada yang sampai di tujuan."

"Bisakah kalian melakukan perjalanan bersama dengan baik? Karena apa yang kita jalani ini sesungguhnya selalu menjadi sebuah perjalanan," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com