KOMPAS.com - Sebagai manusia, kita pasti memiliki kesukaan, ketidaksukaan, dan -tentu saja, kepribadian yang berbeda-beda.
Namun, terkadang ada nilai yang bisa didapat dalam mengelompokkan orang sebagai sarana dalam memahami kesamaan untuk dapat saling terhubung.
Salah satu caranya adalah dengan mengategorikan kepribadian orang sebagai ekstrovert dan introvert.
Ekstrovert lebih terbuka, dan introvert mungkin lebih suka dengan ketenangan.
Baca juga: Bergaya Jadi Orang Ekstrovert Bikin Hidup Lebih Bahagia, Percaya?
Meski begitu, perbedaan ini mungkin akan membuat orang-orang introvert-ekstrovert yang terlibat dalam sebuah hubungan percintaan bertanya-tanya.
Apakah perbedaan semacam itu memungkinkan hubungan yang harmonis dalam jangka panjang?
Menurut terapis hubungan, Tracy Ross, hubungan introvert-ekstrovert umum terjadi, dan keadaan ini tercipta salah satunya karena manusia mendambakan keseimbangan.
"Introvert dan ekstrovert tertarik satu sama lain karena perbedaan," kata Ross.
"Dan, dalam beberapa hal, ini dapat bekerja dengan sangat baik seperti ketika orang yang introvert merasa membutuhkan lebih banyak aktivitas sosial."
"Atau, ketika orang yang ekstrovert merasa kewalahan dengan komitmen mereka," ujar Ross.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.