KOMPAS.com - Love language berupa acts of service menekankan pada tindakan nyata yang bisa membuat pasangan bahagia.
Mereka akan merasa lebih dicintai dengan berbagai perbuatan yang kita lakukan, besar maupun kecil.
Love language berupa acts of service bukan hanya soal melayani pasangan namun fokus pada memberikan dukungan dengan lebih bermakna.
Baca juga: Acts of Service Disalahartikan, Perselingkuhan dengan Baby Sitter Bisa Terjadi?
Ketika kita berinisiatif untuk meringankan beberapa tanggung jawab dan beban pasanganya, tentunya mereka akan merasa diperhatikan, aman, dan dicintai.
Bahasa cinta ini menekankan pada waktu dan upaya yang didedikasikan kepada pasangan dengan cara non verbal.
Pasangan yang tergolong penyuka love language acts of service sebenarnya tidak sulit diberikan perhatian.
Kita bisa melakukan berbagai tindakan kecil, sesuai dengan kebutuhan dan kepribadiannya.
Namun tentunya "pelayanan" yang kita berikan berbeda dengan menjadi asisten atau pengasuhnya.
Sebaliknya, perhatian kita bisa lebih bermakna karena dilakukan dengan penuh cinta.
Apa saja yang bisa kita lakukan untuk pasangan?
Psikoterapis di Philadelphia, AS, Kira Yakubov mengatakan kita bisa berpikir kreatis untuk memprediksi kebutuhan pasangan.
"Carilah hal-hal kecil yang akan mencerahkan hari mereka dengan memenuhi kebutuhan masa depan mereka seperti menyiapkan payung saat hujan atau membawa makanan ringan ke acara panjang," katanya.
Tentukan apa yang bisa kita lakukan dengan memperhatikan apa yang dihargai dan dianggap penting oleh pasangan.
Baca juga: Love Language Kunci Hubungan yang Langgeng, Benarkah?
Jangan terlalu fokus pada "pelayanan domestik" seperti membuatkan kopi, menyiapkan pakaian kerja atau makan malamnya.
Yakubov berpendapat, terlalu fokus pada urusan rumah tangga seperti itu membuat kita salah fokus pada apa yang sebenarnya lebih penting.
Orang cenderung mengkritik pasangannya di area personal yang sebenarnya sangat perlu didukung secara emosional.
Pahami apa yang paling menjadi dilema pasangan dan paling sering dikeluhkannya.
Cobalah lebih peduli dan perhatian dengan kebutuhan maupun keinginannya.
Hal ini akan membuat kita lebih paham soal dukungan yang paling dibutuhkan pasangan.
Yakubov menyarankan bertanya langsung pada pasangan soal tugas atau urusan apa yang paling membuat mereka kesulitan.
Jika bisa memberikan bantuan kepada pasangan, itu akan menjadi acts of service yang sesungguhnya.
Misalnya, ketika pasangan kurang paham dengan gadget dan berbagai aplikasi digital.
Maka bantuan yang kita berikan, tanpa diminta, untuk memlih software atau gadget terbaik baginya akan sangat dihargai.
Bisa juga membantu pasangan mengepel lantai, atau tugas rumah tangga lain, ketika mereka tak punya waktu atau tenaga untuk melakukannya sendiri.
"Ungkapkan penghargaan Anda atas acts of service yang diberikan pasangan. Bahkan jika bahasa cinta mereka bukan words of affirmation," kata Yakubov.
Ucapan terima kasih dari kita menunjukkan tindakan pasangan diperhatikan dan sangat dihargai.
Pasangan yang tidak ragu untuk saling mendukung tentu bisa meningkatkan keharmonisan hubungan.
Pertahankan dan lanjutkan berbagai tindakan yang kita lakukan untuk menunjukkan rasa cinta itu kepada pasangan.
Orang dengan love language acts of service tentu sangat senang jika bisa mengandalkan pasangannya.
Jika hal itu tidak terwujud, pasangan mungkin akan merasa kesal atau kecewa.
Jika mereka meminta Anda untuk membantu dengan sesuatu dan Anda setuju, pastikan Anda memenuhi janji tersebut," tutup Yakubov.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.