KOMPAS.com - Menidurkan anak ketika malam telah tiba memang gampang-gampang susah.
Ini merupakan masalah klasik yang dialami banyak orangtua yang anaknya masih berusia belia.
Para orangtua kerap dibuat jengkel dengan ulah anaknya sehingga mereka kesulitan tidur di malam hari.
Meski begitu, orangtua harus membuat anaknya terlelap sebab tidur bermanfaat baik bagi kesehatannya.
Agar anak tidak rewel dan tidak banyak bergerak sebelum tidur, orangtua memerlukan cara-cara khusus.
Bukan dengan memarahi atau menghukumnya, melainkan dengan cara-cara di bawah ini.
Anak-anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian/ hiperaktivitas mungkin cukup sulit tidur di malam hari.
Meski begitu, mereka dapat ditidurkan dengan beberapa aktivitas rutin satu jam sebelum tidur.
Aktivitas itu misalnya mandi, menyikat gigi, dan mengenakan piyama, kegiatan santai, dan kemudian baru beranjak ke tempat tidur.
Cara ini disarankan oleh para ahli dari Children and Adults with Attention-Defiicit/Hyperactivity Disorder (CHADD).
Tidur tidak sekadar merebahkan tubuh di atas kasur atau memejamkan mata supaya bisa terlelap.
Kita sebaiknya juga mengondisikan situasi di kamar atau rumah agar mempermudah aktivitas tidur.
Misalnya dengan mematikan lampu, mematikan televisi, tidak membuat keributan, atau aktivitas yang dapat mengganggu tidur lainnya.
Dengan cara ini anak akan menyadari bahwa malam hari merupakan waktunya untuk tidur dan tidak melakukan banyak aktivitas.
Baca juga: Jangan Sepelekan, 15 Penyebab Susah Tidur di Malam Hari
Satu jam olahraga per hari dapat mempermudah anak yang terlalu aktif untuk tidur.