Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Rewel di Malam Hari? Lakukan 6 Cara Ini agar Mudah Tertidur

Kompas.com - 25/02/2022, 10:24 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Menidurkan anak ketika malam telah tiba memang gampang-gampang susah.

Ini merupakan masalah klasik yang dialami banyak orangtua yang anaknya masih berusia belia.

Para orangtua kerap dibuat jengkel dengan ulah anaknya sehingga mereka kesulitan tidur di malam hari.

Meski begitu, orangtua harus membuat anaknya terlelap sebab tidur bermanfaat baik bagi kesehatannya.

Agar anak tidak rewel dan tidak banyak bergerak sebelum tidur, orangtua memerlukan cara-cara khusus.

Bukan dengan memarahi atau menghukumnya, melainkan dengan cara-cara di bawah ini.

1. Petakan rutinitas di malam hari

Anak-anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian/ hiperaktivitas mungkin cukup sulit tidur di malam hari.

Meski begitu, mereka dapat ditidurkan dengan beberapa aktivitas rutin satu jam sebelum tidur.

Aktivitas itu  misalnya mandi, menyikat gigi, dan mengenakan piyama, kegiatan santai, dan kemudian baru beranjak ke tempat tidur.

Cara ini disarankan oleh para ahli dari Children and Adults with Attention-Defiicit/Hyperactivity Disorder (CHADD).

2. Menenangkan situasi

Tidur tidak sekadar merebahkan tubuh di atas kasur atau memejamkan mata supaya bisa terlelap.

Kita sebaiknya juga mengondisikan situasi di kamar atau rumah agar mempermudah aktivitas tidur.

Misalnya dengan mematikan lampu, mematikan televisi, tidak membuat keributan, atau aktivitas yang dapat mengganggu tidur lainnya.

Dengan cara ini anak akan menyadari bahwa malam hari merupakan waktunya untuk tidur dan tidak melakukan banyak aktivitas.

Baca juga: Jangan Sepelekan, 15 Penyebab Susah Tidur di Malam Hari

3. Berolahraga

Satu jam olahraga per hari dapat mempermudah anak yang terlalu aktif untuk tidur.

Fakta tersebut dikemukakan oleh Brain Balance Achievement Centers.

Olahraga teratur ternyata membantu mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan tubuh untuk tertidur di malam hari.

Dengan cara ini tentunya anak hanya membutuhkan lebih sedikit waktu untuk tidur dan harus bangun dari kasur.

Selain itu, olahraga setiap hari juga membantu menghindari masalah kesehatan, seperti obesitas yang dapat memengaruhi kemampuan anak untuk tidur.

Aktivitas lainnya yang dapat mempermudah tidur, antara lain gerakan fisik sebelum atau sesudah makan malam.

Jika tidak cobalah mengajak anak untuk berjalan-jalan di sekitar komplek tempat tinggal.

4. Memerhatikan makanan anak

Percaya atau tidak, makanan yang dimakan anak sebelum tidur dapat memengaruhi kemampuannya untuk tidur di malam hari.

Jadi, orangtua sebaiknya memerhatikan makanan yang diberikan kepada anaknya saat malam.

Kita sebaiknya menghindarkan anak dari makanan atau minuman yang mengandung kafein karena kandungan ini dapat meningkatkan perilaku hiperaktifnya.

Selain itu, beberapa bahan dan pemanis buatan dapat membuat anak menjadi terlalu aktif.

Apabila menginginkan kualitas tidur yang baik pada anak, doronglah si buah hati untuk memakan kacang-kacangan, buah-buahan, dan protein.

Jika anak mengalami masalah pada pencernaan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: 8 Alasan Anak Susah Tidur Nyenyak di Malam Hari

5. Menyetel alarm waktu tidur

Banyak orang menggunakan alarm untuk membantu bangun di pagi hari. Tetapi, alarm juga bisa menunjukan waktu bagi anak untuk tidur.

Para ahli mengatakan, menyetel alarm untuk waktu tidur dapat memberi isyarat pada otak anak untuk tidur.

Daripada memarahi anak yang rewel sebelum tidur, cobalah untuk menggunakan suara lembut untuk membantu otak anak memahami apa yang akan terjadi.

Seiring waktu, otak anak secara alami akan mengasosiasikan suara alarm dengan rasa kantuk.

Selain itu, tubuh anak secara alami juga membuat bahan kimia yang mampu mendorong tidur.

6. Gunakan melatonin

Apabila cara-cara di atas masih buntu, mintalah anak untuk mengonsumsi suplemen melatonin. Untuk apa?

Melatonin dapat membantu tubuh untuk tidur sepanjang malam. Ini dapat menjadi solusi apabila tubuh tidak memproduksi melatonin dalam jumlah yang cukup.

Namun perlu diingat, tim di Everyday Health merekomendasikan agar orangtua selalu berkonsultasi dengan dokter anak sebelum meminumkan melatonin.

Baca juga: Simak, 3 Kebiasaan Makan yang Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com