Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Dikatakan pada Pasien Covid-19

Kompas.com - 25/02/2022, 12:16 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Terinfeksi Covid-19 adalah kondisi yang tidak menyenangkan bagi semua orang.

Kita merasakan gejala fisik yang tentunya mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari.

Selain itu, ada pula tantangan emosionalnya yang juga berpengaruh pada kondisi kesehatan mental.

Hal lain yang juga kerap mengganggu pasien Covid-19 adalah berbagai pertanyaan dan kalimat yang dilontarkan lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Perlunya Jaga Kesehatan Mental Saat Jalani Isoman Covid-19, Caranya?

Ketika mengetahui status kesehatan kita, biasanya banyak kenalan atau kerabat yang menghubungi secara langsung atau lewat media sosial.

Alih-alih menghibur atau memberikan dukungan, basa-basi tersebut malah menyinggung perasaan dan tidak berfaedah.

Agar tidak kita terjebak perilaku yang serupa, ketahui sejumlah kalimat yang sebaiknya tidak dikatakan pada pasien Covid-19, dikutip dari akun @covidsurvivor.id. 

"Kok bisa kena?"

Ketika mengabarkan status kesehatannya kepada sekitarnya, pertanyaan ini termasuk paling sering didapatkan.

Padahal kebanyakan pasien Covid-19 mungkin saja tidak mengetahui alasannya terinfeksi, apalagi jika gejala yang dirasakan cukup banyak.

Biasakan untuk tidak melontarkan pertanyaan ini dan berika mereka ruang maupun waktu untuk mengembalikan kesehatannya kembali.

"Kok bisa kena lagi"

Ada orang yang, sayangnya, terinfeksi Corona lebih dari satu kali, terlepas cara mereka menerapkan prokes.

Namun jangan pernah menanyakan alasan mereka kembali terinfeksi karena tidak ada orang yang ingin terinfeksi berkali-kali.

Baca juga: Sudah Vaksinasi Booster tapi Masih Terinfeksi Covid-19, Kok Bisa?

Lagipula, reinfeksi adalah hal yang mungkin terjadi pada penyintas Covid-19 sehingga tidak layak dipertanyakan.

"Kenanya di mana?"

Ilustrasi Covid-19 Ilustrasi Covid-19
Kadang pertanyaan ini dibutuhkan untuk memvalidasi informasi yang beredar soal Covid-19.

Meski demikian, ada baiknya menanyakan hal ini ketika orang tersebut sudah pulih dan menyelesaikan isolasinya.

Kecuali berkontak langsung dengan orang tersebut, kita juga sebenarnya tidak membutuhkan informasi tersebut.

"Kena varian apa?"

Selama pandemi, ada berbagai varian Covid-19 yang muncul termasuk Delta dan Omicron.

Akan tetapi tidak semua pasien yang terinfeksi memahami varian mana yang menyebabkan kesehatannya memburuk.

"Tapi kamu gak kelihatan kayak lagi sakit ya"

Kalimat ini bisa sangat menyinggung karena kita tidak tahu keluhan yang sebenarnya mereka alami dan rasakan.

Selain itu, ada banyak penyakit yang gejalanya tidak terlihat secara kasat mata, bukan hanya Covid-19.

Baca juga: Patut Diwaspadai, 6 Tempat Rawan Penularan Covid-19

"Tidak usah khawatir, nanti juga sembuh"

Kita mungkin ingin menyampaikan hal positif dan optimisme dengan kalimat ini.

Tetapi, kalimat ini bisa menghalangi pasien Covid-19 mengungkapkan apa yang dirasakan dan mengecilkan kondisinya.

Kalimat ini menyiratkan kita meremehkan dan tidak lagi perlu mendengarkan cerita mereka.

"Kamu bersyukur cuma flu, aku dulu....."

Ilustrasi sakit tenggorokan gejala Covid-19 Omicron, cara mengobati sakit tenggorokan Covid-19 Omicron. Shutterstock/aslysun Ilustrasi sakit tenggorokan gejala Covid-19 Omicron, cara mengobati sakit tenggorokan Covid-19 Omicron.
Infeksi covid-19 menyebabkan gejala yang berbeda pada setiap orang dan tidak bisa dibandingkan.

Kalimat ini juga menghalangi pasien Covid-19 untuk menyampaikan keluhan dan ceritanya.

Alih-alih memberikan penghiburan, kita malah mencuri perhatian yang seharusnya mereka dapatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com