Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Rumahan Dijadikan Makanan Hewan Peliharaan, Apakah Boleh?

Kompas.com - 28/02/2022, 08:39 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber ABC

KOMPAS.com - Berbagai bahan rumahan sebenarnya bisa diolah menjadi makanan untuk hewan peliharaan kita. 

Umumnya, pemilik hewan memakai produk kemasan yang sudah terjamin kandungan bahannya dan nutrisinya.

Sayangnya, karena berbagai sebab, merek yang biasa kita pakai bisa saja tidak tersedia di pet shop maupun supermarket langganan.

Bahkan, sulit mendapatkan makanan yang sama meskipun kita sudah berusaha mencarinya.

Agar anabul kesayangan tetap bisa makan enak, tentu kita sebagai pemilik hewan peliharaan perlu memutar otak.

Baca juga: Butuh Proses, Mengganti Makanan Hewan yang Lama dengan Makanan Baru

Chiquita Minshull, dokter hewan di Broome Veterinary Hospital, Australia membenarkan bahan-bahan di dapur dapat menggantikan sementara makanan hewan peliharaan kita.

Namun tentunya ini hanya disarankan untuk beberapa hari saja.

"Sebenarnya sangat sulit untuk menformulasikan makanan buatan rumahan yang seimbang bagi kucing dan anjing peliharaan kita,” katanya, dikutip dari ABC Everyday.

"Saya tidak menyarankan untuk melakukannya hingga berminggu-minggu karena makanan itu tak seimbang bagi hewan peliharaan,” tambahnya.

Nicole Laing, dokter hewan senior dan pengajar di Murdoch University, Perth sepakat dengan pandangan tersebut.

Menurutnya, berbagai bahan makanan dari dapur dapat menutupi kebutuhan kalori dasar hewan hingga beberapa minggu.

Makanan rumahan apa yang boleh dikonsumsi hewan peliharaan?

"Anjing membutuhkan makanan yang mengandung protein dan karbohidrat standar,” kata Laing.

Contohnya, berupa ayam yang direbus atau dikukus dengan nasi, campuran sayuran, serta daging, nasi, dan pasta.

Namun, hindari semua hal yang berlemak karena anjing dan kucing sangat sensitif pada kandungan tersebut.

Di sisi lain, anjing tetap membutuhkan sedikit lemak sehingga menambahkan sedikit minyak pada makanan bisa memberikan manfaat, kata Minshull.

Sementara itu, kucing sedikit lebih merepotkan karena sulit menemukan makanan dapur yang cocok baginya.

Baca juga: Tips Memiilih Makanan Anjing yang Tidak Akan Membuatnya Kecewa

"Anda dapat memberi mereka kucing makanan seperti ikan putih, atau salmon atau tuna dalam jangka pendek," kata Dokter Laing.

Namun menurutnya, kucing mungkin tak akan menyukai banyak karbohidrat karena bukan penggemar nasi atau pasta.

"Kucing lebih suka makanan tinggi protein, sehingga Anda bisa menggunakan daging sapi tanpa lemak atau babi tanpa lemak," jelasnya.

Lalu, ingatlah bahwa kita tidak bisa menambahkan perasa pada ikan atau memberi kucing tuna kalengan.

Makanan rumahan yang perlu dihindari hewan peliharaan

Ilustrasi kucing ingin mengambil makanan pemiliknya, kucing mencuri makanan.FREEPIK/FREEPIC.DILLER Ilustrasi kucing ingin mengambil makanan pemiliknya, kucing mencuri makanan.
Perlu diingat, tak semua bahan makanan rumahan yan kita miliki bisa digunakan sebagai pakan hewan peliharaan.

Dokter Minshull menjelaskan, kismis atau anggur dapat menyebabkan anjing keracunan dan menyebabkan kerusakan ginjal.

"Cokelat dan kafein juga sangat berbahaya bagi kucing dan anjing, sementara bawang putih dan bawang bombay dapat menjadi racun,” ujarnya.

"Makanan sugar-free yang mengandung alternatif gula juga bisa menyebabkan kerusakan hati pada anjing,” tambahnya.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Membeli Makanan Kucing

Jika kita memiliki hewan dengan kondisi tertentu, seperti tua, hamil, menyusui, dan sakit, maka dianjurkan memiliki stok makanan hewan yang memadai.

Sebab, hewan-hewan dengan kondisi seperti ini memerlukan nutrisi yang spesifik bukan hanya buatan rumahan saja.

Mengganti makanan hewan peliharaan ke merek lain

Menipisnya persediaan juga mungkin akan membuat kita terpaksa mengganti merk makanan hewan peliharaan.

Jika ini terjadi, Dr Laing menyarankan agar kita mencampurkan makanan baru dengan makanan lama selama lima hari.

"Jika bisa, cobalah untuk sedikit bersiap dan sediakan makanan baru sebelum benar-benar kehabisan makanan lama," jelasnya.

"Itu memungkinkan adanya transisi. Namun jika tidak memiliki waktu transisi, cobalah menggunakan sesuatu seperti ayam dan nasi yang dicampur dengan makanan baru,” tambahnya.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Membeli Makanan Kucing

Laing mengatakan bahwa kita bisa memberi makan hewan peliharaan dengan ayam dan nasi, lalu mulai menambahkan makanan baru selama tiga sampai lima hari.

Sementara itu, jika baru saja kehabisan makanan dan harus membeli merek lain, Dr Minshull mengatakan kita perlu mencari makanan dengan kandungan serupa.

"Beberapa makanan hewan memiliki variasi protein yang berbeda," jelasnya.

Cobalah mulai denga porsi yang lebih kecil untuk melihat dan memastikan dampaknya pada anjing atau kucing kita.

"Hanya untuk melihat dan memastikan bahwa hewan peliharaan Anda juga tidak akan sakit perut karenanya,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com