Tidur tidak hanya baik untuk mengistirahatkan tubuh, tapi juga dapat menjernihkan pikiran setelah seharian penuh bekerja keras.
Sayangnya, orang yang workaholic butuh perjuangan lebih agar bisa terlelap sebab otaknya selalu memikirkan pekerjaan.
Waktu senggang memang sangat dinantikan banyak orang untuk bersantai.
Tapi, hal ini tidak berlaku bagi orang yang workaholic.
Pasalnya, mereka akan stres bahkan berusaha mencari kesibukan pekerjaan ketika waktu kosong atau hari libur sekalipun.
Baca juga: Seperti Elon Musk, Kenali Ciri-ciri Pasangan yang Workaholic
Jika seseorang tidak sempat berisitrahat, berolahraga, atau makan bisa jadi ia mengalami workaholic.
Sampai-sampai sesuatu yang seharusnya diprioritaskan untuk kesehatan dan kebugaran fisik dikorbankan hanya untuk pekerjaan.
Terkadang seseorang tidak menyadari bahwa dirinya workaholic karena ia selalu berpikir untuk menjalani pekerjaan dengan bahagia.
Baca juga: Kenali Hustle Culture, Gila Kerja yang Bisa Berujung Kematian
Tapi, orang lain di sekitarnya bisa berpendapat berbeda dan menyebutnya terlalu gila bekerja.
Jika orang-orang dalam hidup telah memperhatikan masalah dengan gaya hidup kerja yang berlebihan, sebaiknya ia segera menyadarinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.