Janji Sehidup Semati Pasangan Ukraina, Nekat Menikah di Kala Perang

Namun rencana itu berubah total ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina dan mengawali serangkaian serangan militer yang memicu teror.

Baca juga: Anastasiia Lenna, Miss Ukraina yang Angkat Senjata Hadapi Rusia

Tak yakin akan masa depannya, pasangan ini memutuskan untuk segera menikah di biara St Michael di Kyiv.

"Situasinya sulit. Kami akan memperjuangkan tanah kami," kata Arieva.

"Kami mungkin bisa mati, dan kami hanya ingin bersama sebelum semua itu."

Tak lama setelah berstatus suami istri, Yaryna Arieva dan Sviatoslav Fursin, seorang software engineer, langsung berangkat ke Territorial Defense Center.

Bersama sejumlah warga lainnya, mereka mendaftarkan diri untuk menjadi angkatan sipil untuk membantu membela negaranya.

Pasangan ini mengaku tidak tahu akan diberikan tugas apa setelah mendaftar ke angkatan bersenjata.

"Mungkin mereka hanya akan memberi kami baju besi dan kami akan pergi berperang. Mungkin kami akan membantu dengan sesuatu yang lain," kata Arieva.

Namun mereka berharap dapat melakukan yag terbaik untuk melindungi tanah air dan orang-orang yang disayanginya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, Gigi Hadid hingga Kendall Jenner Kirim Pesan Damai

Di sisi lain, Yaryna Arieva dan Sviatoslav Fursin juga masih berharap bisa merayakan pernikahannya suatu saat nanti.

“Mungkin Rusia akan keluar dari negara kami dan kami akan memiliki kesempatan untuk merayakannya secara normal,” kata Arieva.

"Saya hanya berharap semuanya akan berjalan normal dan kami akan memiliki tanah kami, kami akan membuat negara kami aman dan bahagia tanpa ada orang Rusia di dalamnya," tandasnya.