Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Jadi Teman, Anjing juga Bisa Bantu Mengurangi Rasa Sakit

Kompas.com - 13/03/2022, 06:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Anjing merupakan salah satu hewan yang kerap menjadi pilihan untuk dipelihara karena sangat setia dan bisa menjadi teman yang baik.

Bahkan tak hanya menjadi teman yang baik, menurut studi, anjing ternyata juga mampu mengurangi rasa sakit orang-orang yang sedang menderita sakit.

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa kasih sayang yang diberikan oleh anjing dapat mengurangi rasa sakit dan memberikan optimisme bagi pasien maupun penyedia layanan kesehatan yang sedang bergulat di rumah sakit, terutama ketika masa pandemi Covid-19 berlangsung.

"Penelitian menunjukkan bahwa hewan peliharaan merupakan bagian penting dari kesehatan kita."

Demikian penuturan penulis utama sekaligus ketua penelitian di One Health and Wellness dan profesor di University of Saskatchewan, Colleen Dell kepada CNN.

Baca juga: Unik, Kemampuan Anjing untuk Merasakan Emosi Pemiliknya

"Hewan peliharaan memotivasi kita, membangunkan kita, (memberi kita) rutinitas, dan ikatan manusia-hewan," sambung dia.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One itu melibatkan lebih dari 200 pasien di ruang gawat darurat untuk melaporkan tingkat rasa sakit mereka pada skala 1 sampai 10.

Terbukti, masing-masing peserta dalam kelompok yang diberi waktu 10 menit bersama-sama dengan anjing melaporkan lebih sedikit rasa sakit.

"Penelitian ini memiliki metodologi yang kuat," kata Jessica Chubak, peneliti senior di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute.

Chubak pun mencatat bahwa masih banyak yang harus dipelajari tentang terapi anjing.

"Hasil penelitian ini menjanjikan. Namun, pemahaman kami saat ini tentang efek kunjungan anjing di unit gawat darurat cukup terbatas. Jadi, sangat penting untuk melakukan lebih banyak penelitian di bidang ini," ungkapnya.

Baca juga: Anjing Bisa Pahami 89 Kata yang Diucapkan Manusia, Benarkah?

Di rumah sakit

Pengalaman di ruang gawat darurat mungkin justru bisa menambah rasa sakit pasien.

Seorang pemilik anjing yang mengalami sakit kronis hampir sepanjang hidupnya, Erin Beckwell, mengatakan bahwa cahaya terang, penantian lama, kecemasan, dan kondisi penyakit akutnya dapat memperburuk perasaan.

"UGD bukan tempat yang nyaman dan tenang," terangnya. "Sering kali kita justru merasa cemas serta kesakitan," ujar dia.

Maka dari itu, praktisi perawat yang berbasis di Kanada, Mike MacFadden, mengatakan bahwa ada potensi menggunakan anjing sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk perawatan di ruang gawat darurat dan itu dapat membantu banyak orang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com