Mereka dianggap tidak memiliki empati dan hanya memedulikan diri serta popularitasnya sendiri.
Baca juga: Keturunan Ukraina, Mila Kunis Menyesal Dulu Kerap Mengaku dari Rusia
Meta, perusahaan induk Instagram, kini dikategorikan sebagai organisasi ekstremis oleh pemerintah Rusia.
Pasalnya, perusahaan Mark Zuckerberg ini membuat pengecualian dalam aturan ujaran kebencian untuk sementara.
Perubahan ini memungkinkan pengguna Facebook dan Instagram menyerukan kekerasan terhadap Rusia dan pemimpinnya Vladimir Putin.
Via Twitter, Pimpinan Instagram, Adam Mosseri mengatakan pelarangan dari Rusia itu akan memutuskan hubungan 80 juta orang di media sosial.
"Keputusan ini akan memutus 80 juta orang di Rusia dari satu sama lain, dan dari seluruh dunia karena ~80% orang di Rusia mengikuti akun Instagram di luar negara mereka. Ini salah." cuitnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.