Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Awet Muda Setelah Umur 50 Tahun Bukan Mustahil, Begini Caranya

Kompas.com - 20/03/2022, 17:56 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat memasuki usia 50 tahun, umumnya tubuh mulai menunjukkan perubahan fisik yang cukup signifikan sebagai tanda penuaan.

Misalnya saja, tubuh terasa kurang bertenaga, rambut rontok, kulit yang menjadi kasar, mata lelah, dan menopause bagi perempuan.

Perubahan ini tentu tak bisa dihindari dan menjadi hal yang amat normal terjadi. 

Namun, kita bisa menundanya dengan menerapkan pola hidup dan kebiasaan yang sehat.

Beberapa kebiasaan hidup sehat yang bisa ditiru adalah kebiasaan yang kerap dilakukan oleh mereka yang tinggal di area Zona Biru atau area dengan manusia yang memiliki umur panjang.

Dilansir dari Eat This Not That, orang yang tinggal di area-area ini mengonsumsi banyak makanan yang berasal dari tumbuhan.

Mereka juga mengonsumsi whole grain dan serat, serta membatasi konsumsi makanan yang diproses.

Selain makanan, kebiasaan apa lagi yang bisa ditiru guna memperlambat penuaan setelah usia 50 tahun?

Untuk mengetahui jawabannya, simak paparan berikut ini,

Menambahkan peptida kolagen ke dalam diet

Menurut Lauren Manaker, MS, RDN, penulis dari The First Time Mom's Pregnancy Cookbook and Fueling Male Fertility, memasukkan kolagen ke dalam diet sehari-hari dapat membuat kulit terlihat lebih muda.

Biasanya, cara yang paling mudah adalah mengonsumsinya dalam bentuk pil atau obat bubuk.

"Meskipun hasilnya mungkin berbeda, mengonsumsi kolagen tambahan dapat membantu memerangi perkembangan alami penuaan pada kulit kita," kata Manaker.

Baca juga: Mengatasi Kulit Wajah Kusam dengan Lendir Siput dan Kolagen Ikan

“Kita kehilangan kolagen seiring bertambahnya usia, jadi menggantinya melalui cara tambahan dapat membantu,” tambahnya.

Makan lebih banyak ikan rendah merkuri

Salah satu makanan terpopuler dalam jika bicara soal penuaan yang sehat adalah ikan, khususnya ikan berlemak.

Ikan berlemak dapat membantu menurunkan risiko penyakit terkait usia dan membantu meningkatkan kesehatan jantung karena jumlah asam lemak omega-3 yang tinggi.

Baca juga: Manfaat Omega-3 untuk Umur Panjang dan Penuaan yang Sehat

"Konsumsi makanan laut kerap dikaitkan dengan banyak manfaat terkait usia, termasuk penurunan kematian akibat Penyakit Alzheimer, akibat penyakit jantung, dan akibat kanker," kata Manaker.

Manaker juga mengatakan bahwa konsumsi ikan kerap dikaitkan dengan kesehatan otak dan fungsi kognitif yang lebih baik seiring bertambahnya usia.

Makan banyak buah dan sayuran

Mengurangi porsi makan, camilan, dan memilih makanan rendah kalori akan membuat kita mengonsumsi total kalori lebih sedikit.UNSPLASH/LOUIS HANSEL Mengurangi porsi makan, camilan, dan memilih makanan rendah kalori akan membuat kita mengonsumsi total kalori lebih sedikit.
Satu hal yang sering dilupakan banyak orang adalah memastikan asupan cukup buah dan sayuran dalam rutinitas makan sehari-harinya.

Padahal, Manaker mengatakan bahwa mengonsumsi makanan padat nutrisi ini dapat membantu memperlambat proses penuaan.

Baca juga: Makan Sayuran Tak Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Benarkah?

"Makan makanan yang sehat dan seimbang serta kaya akan buah dan sayuran dapat membantu mempromosikan penuaan sel yang sehat pada perempuan,” ujar Manaker.

“Ngemil sesuatu seperti smoothie atau platter sayuran dengan hummus adalah cara sederhana untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran," tambahnya.

Berhenti merokok

Kebiasaan merokok dapat mempercepat proses penuaan, apalagi ketika sudah mencapai usia 50 tahun.

"Meskipun tidak mudah untuk berhenti merokok, ini adalah satu langkah untuk memperlambat proses penuaan, karena merokok dapat meningkatkan kerutan di kulit,” kata Manaker.

Manaker juga mengatakan bahwa nikotin dapat berdampak negatif pada aliran darah ke sel-sel kulit, membuat kebiasaan ini menjadi sesuatu yang tidak mendorong penuaan yang sehat.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Diperlukan Untuk Berhenti Merokok?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com