Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2022, 14:21 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber News24

KOMPAS.com - Peristiwa mengenaskan terjadi pada satu keluarga di kawasan Pulomas Barat, Pulogadung, Jakarta Timur, yang tersengat aliran listrik.

Korban terdiri dari suami, istri, baby sitter, dan bayi berusia 11 bulan, yang ditemukan tewas di kamar mandi.

Dugaan awal pemicu kecelakaan fatal ini adalah hubungan arus pendek listrik atau korsleting pada water heater atau pemanas air.

Kesimpulan ini muncul karena di lokasi kejadian tempat jasad ditemukan steker water heater sudah dalam keadaan gosong

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pulogadung, Kompol David Richardo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (20/3/2022).

Dia pun menjelaskan kronologinya yang bermula saat sang ibu memandikan bayinya di bak mandi.

Tiba-tiba terjadi korsleting listrik dan sang ibu berteriak. Kemudian datang pengasuh anak yang berniat untuk menolongnya.

Pengasuh anak ikut tersengat listrik, dan sang ayah yang juga berusaha menolong juga ikut tersengat.

Baca juga: Saat Sekeluarga Tewas di Dalam Sebuah Kamar Mandi, Salah Satu Korban Bayi 11 Bulan...

Cara menolong orang yang tersengat listrik

Tersengat arus listrik dapat menyebabkan cedera parah karena jantung atau paru-paru berhenti bekerja.

Cedera akibat sengatan listrik dapat terjadi di otot, tubuh, jantung, otak hingga organ lainnya.

Luka bakar dalam skala ringan hingga sedang juga dapat dialami korban.

Kondisi yang lebih buruk dapat membuat korban mengalami koma, bahkan hingga kematian, seperti peristiwa di Jalan Polomas Barat tadi.

Jika kita melihat seseorang yang tersengat listrik, penting untuk mendekatinya dengan berhati-hati.

Sebab, tubuh manusia tergolong mudah untuk menjadi penghantar listrik. Karena itu, kita tidak disarankan untuk menyentuhnya dengan tangan kosong, karena kita juga bisa ikut tersetrum.

Nah, Berikut adalah cara aman menolong orang yang tersengat arus.

1. Cobalah untuk mematikan sumber listrik.

Jika tidak bisa, cabut sumber listrik dari orang tersebut menggunakan alat yang tidak bisa menghantarkan listrik, seperti sapu plastik, penyekat atau sebatang kayu.

2. Hindari memindahkan seseorang yang telah tersetrum kecuali mereka masih dalam bahaya tersengat listrik lagi.

3. Setelah melepaskan korban dari sumber listrik, periksa untuk melihat apakah orang tersebut masih bernapas dengan memeriksa denyut nadi.

Baca juga: Vokalis Band Brasil Tewas Kesetrum Saat Check Sound Jelang Konser

Pertolongan pertama pada orang yang tersetrum

Jika sudah melepaskan korban dari sengatan listrik, pertolongan pertama dapat membuatnya merasa lebih baik.

Kebanyakan korban yang tersetrum pasti menunjukkan tanda-tanda syok. Segera baringkan tubuhnya dan jika mungkin posisikan kepala lebih rendah dan kaki ditinggikan.

Setelah itu, usahakan jangan mendekati kabel bertegangan tinggi sampai kondisinya aman. Setidaknya jauhkan posisi sekitar enam meter dari sumber listrik agar lebih aman.

Kemudian segera hubungi layanan darurat medis jika orang tersebut mengalami kesulitan bernapas, kehilangan kesadaran, kejang, nyeri otot atau mati rasa, atau merasakan gejala gangguan jantung seperti detak jantung yang cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com