Minum air putih secara konsisten sepanjang hari akan membantu menjaga gula darah kita tetap stabil.
Ingat juga bahwa asupan yang ideal tergantung padaberat badan kita, diet, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan faktor lainnya.
The National Academies of Science, Engineering and Medicine pun merekomendasikan agar pria minum 3,7 liter sehari dan wanita minum 2,7 liter sehari.
Ahli diet mengatakan bahwa mengonsumsi minuman manis seperti soft drink, minuman olahraga, dan beberapa jus buah adalah salah satu kebiasaan terburuk yang bisa mengacaukan gula darah kita.
Sekali lagi, ini karena minuman manis pada dasarnya adalah "kalori kosong" yang tidak memberikan nutrisi lain seperti serat, lemak, dan protein untuk memperlambat penyerapan gula.
Lebih buruk lagi, cairan dicerna dan diserap jauh lebih cepat daripada makanan padat, sehingga bisa meningkatkan gula darah kita lebih cepat dan lebih dramatis daripada sepotong kue atau muffin yang setidaknya mengandung pati di dalamnya.
Itu mungkin menjelaskan mengapa sebuah studi tahun 2018 di The BMJ menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minuman manis memiliki risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 daripada kebanyakan makanan lain yang mengandung fruktosa.
Menurut Harvard School of Public Health, rata-rata soft drink mengandung 150 kalori, hampir semuanya berasal dari tambahan gula.
Dan sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan di Diabetes Care menemukan bahwa peserta yang minum satu sampai dua porsi minuman manis sehari memiliki risiko 26 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang minum kurang dari satu porsi dalam sebulan.
Baca juga: 5 Kebiasaan Baik untuk Kendalikan Kadar Gula Darah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.