Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2022, 10:54 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, termasuk orangtua.

Ya, kita tak perlu menjadi orangtua sempurna bagi anak. Kendati demikian, bukan berarti kita juga tak berusaha untuk menjadi orangtua yang baik.

Dilansir dari Parenting for Brain, orangtua yang baik adalah ia yang selalu berusaha membuat keputusan demi kepentingan terbaik anak.

Lalu, bagaimana cara menjadi orangtua yang baik?

Nah, 10 tips parenting berikut mungkin bisa membantu kita.

Jadi role model yang baik

Seorang anak selalu melihat dan mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi, buat diri kita menjadi sosok yang baik, seperti yang kita inginkan terjadi pada anak kita.

Hormati dia, tunjukkan perilaku positif, dan berempatilah pada emosi anak. Dengan ini, anak akan mengikutinya.

Baca juga: 10 Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak Remaja

Cintai anak dan tunjukkan lewat tindakan

Menyayangi anak sebenarnya bisa ditunjukkan dengan hal sederhana, seperti memberi anak pelukan, menghabiskan waktu bersamanya, dan mendengarkan masalah anak dengan serius setiap hari.

Menunjukkan tindakan cinta ini dapat memicu pelepasan hormon perasaan baik seperti oksitosin yang dapat memberi kita rasa tenang yang mendalam, kehangatan emosional, dan kepuasan.

Hasilnya, anak akan berkembang lebih kuat dan hubungan kita dan anak akan semakin dekat.

Praktikkan pola asuh yang tegas namun positif

Koneksi dalam otak manusia akan membentuk pikiran, menentukan tindakan kita, dan membentuk kepribadian kita. Nah, koneksi ini dibentuk dan diperkuat oleh pengalaman dalam hidup kita.

Untuk itu, beri anak pengalaman positif agar di kemudian hari, ia bisa mewariskan pengalaman positif itu pada orang lain.

Misalnya, menyanyikan lagu yang lucu, tertawa bersama anak, dan menyelesaikan masalah bersama dengan perilaku positif.

Pengalaman positif ini tidak hanya akan menciptakan koneksi yang baik di otak anak, tetapi juga membentuk kenangan tentang kita yang dibawa anak seumur hidupnya.

Mendisiplinkan anak juga bisa dilakukan dengan cara positif lho, yaitu dengan mempraktikkan Positive Discipline dan menghindari hukuman,

Menetapkan batasan dan konsisten adalah kunci disiplin yang baik.

Lalu, kita juga perlu baik dan tegas saat menegakkan aturan tersebut dan fokus pada alasan di balik perilaku anak.

Baca juga: Perhatikan Cara Mendidik, Anak Akan Ikuti Perilaku Orangtua

Selalu ada untuk anak

Biarkan anak tahu kalau kita selalu ada untuknya dengan cara selalu responsif terhadap sinyal yang diberikan anak dan selalu menerima anak serta mendukung anak.

Anak yang dibesarkan oleh orangtua yang responsif biasanya memiliki perkembangan regulasi emosi, perkembangan keterampilan sosial, dan hasil kesehatan mental yang lebih baik.

Buat otak anak berintegrasi dengan komunikasi

Selain membuat hubungan ibu dan anak makin dekat, komunikasi juga dapat membantu anak mengintegrasikan berbagai bagian otaknya.

Ketika bagian-bagian otak yang berbeda diintegrasikan, bagian-bagian itu dapat berfungsi secara harmonis.

Artinya, anak tidak akan mudah marah, lebih kooperatif, lebih berempati, dan memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik.

Untuk melakukan itu, bicarakan pengalaman yang menggangg anak dan minta ia untuk menggambarkan apa yang terjadi dan bagaimana perasaannya.

Untuk menanggapinya, tidak perlu memberikan solusi, kita hanya perlu mendengarkan anak berbicara atau mengajukan pertanyaan klarifikasi guna membantu anak memahami pengalaman dan mengintegrasikan ingatannya.

Berkaca pada masa kecil kita

Coba ingat apa yang terjadi pada masa kecil kita dan perhatikan apa saja yang ingin kita ubah darinya dan pikirkan cara untuk mengubahnya.

Lalu, jika suatu saat kita tak sengaja berlaku keliru seperti yang pernah dilakukan orangtua kita dulu, cobalah untuk berhati-hati dan ubah perilaku perlahan.

Baca juga: 15 Cara Mendidik Anak agar Menjadi Pria Sejati

Perhatikan well-being diri sendiri

Terkadang, orangtua benar-benar menomorduakan kesehatan fisik atau hubungannya setelah anak lahir.

Padahal, jika dibiarkan, hal ini akan membawa masalah di kemudian hari, seoerti stres yang berujung pada pertengkaran.

Untuk itu, kita perlu meluangkan waktu untuk memperkuat hubungan dengan pasangan, me-time, serta self care (merawat diri).

Perlu diingat, cara orangtua merawat dirinya sendiri akan berpengaruh pada pola asuhnya. Tidak mau kan anak menjadi korban?

Jangan memukul anak

Memukul masih digunakan oleh beberapa orangtua sebagai bentuk hubungan.

Padahal, metode ini tidak mengajarkan anak benar atau salah dan hanya mengajarkan anak untuk takut akan konsekuensi eksternal.

Hasilnya, anak termotivasi untuk menghindari tertangkap oleh orangtuanya.

Lagipula, memukul anak dapat memberi contoh kepada anak bahwa kita dapat menyelesaikan masalah dengan kekerasan dan berpotensi menjadi perundung.

Bahkan, ia bisa menjadi pelaku kekerasan rumah tangga dan mengembangkan perilaku anti sosial ketika dewasa.

Jadi, gunakan metode mendisiplinkan anak yang lebih baik, seperti Displin Positif dan penguatan positif.

Selalu ingat tujuan kita membesarkan anak

Sebagian besar orangtua tentu ingin anaknya cerdas, produktif di sekolah, mandiri, penyayang, sehat, dan bahagia.

Namun karena kehidupan sehari-hari yang dijalaninya, terkadang orangtua merasa stres dan melupakan semua itu.

Nah, saat stres melanda, usahakan untuk berpikir bagaimana dampak kemarahan dan frustasi bagi anak dan mengubah penagalaman negatif itu menjadi hal yang menyenangkan bagi anak.

Memanfaatkan ilmu parenting yang ada

Saat ini, sudah cukup banyak buku dan artikel yang memuat tentang ilmu parenting berbasis sains, seperti The Science of Parenting, sehingga orangtua lebih mudah untuk merawat anaknya.

Lalu selain berbasis sains, masih ada beberapa gaya pengasuhan lain yang bisa kita pilih dan sesuaikan berdasarkan sifat anak.

Misalnya, metode pendisiplinan positif seperti pengalihan, penalaran, penghapusan hak istimewa, dan lain-lain. Kita bisa memilih metode manapun yang cocok untuk anak.

Baca juga: Apa itu Tiger Parenting? Metode yang Dewakan Kesuksesan Anak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com