Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2022, 14:47 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Bulletin pada tahun 2002 juga menemukan bahwa pujian tersebut akan berdampak negatif pada motivasi dan ketekunan anak.

Karena itu, sebaiknya orangtua memuji anak atas kerja keras dan usahanya.

Baca juga: Tips Beri Pujian Tanpa Bikin Anak Besar Kepala

Orangtua juga bisa memuji anak karena ia bisa fokus dalam mengerjakan tugas, tak mudah menyerah saat mengerjakan sesuatu yang sulit, atau memiliki strategi yang bagus.

Jadi dibanding mengatakan, “Wah, kamu sangat pintar,” cobalah katakan, “Idemu bagus sekali!”

Lalu, daripada mengatakan, “Kamu pintar matematika ya,” lebih baik mengatakan, “Ibu senang lho melihat kamu konsentrasi saat memecahkan soal itu.”

Saat anak belajar memahami isi bacaan, mengatakan, “Ayah suka melihatmu terus membaca dan tidak menyerah meski bukunya sulit,” akan lebih baik dibanding, “Kamu berbakat sekali soal membaca.”

Selain itu, orangtua juga perlu berrhati-hati saat menggunakan kata “pintar” saat membicarakan orang lain dengan anak.

Pasalnya, penelitian menemukan bahwa mendengar kata “pintar” yang ditujukan pada orang lain dapat memberi dampak negatif pada anak.

Terakhir, hindari melabeli anak dengan kata "berbakat" yang mungkin akan memiliki dampak serupa.

Karena itu, jika anak memang berada dalam program “berbakat,” usahakan agar kita memuji kerja keras dan ketekunannya saja.

Intinya, bertentangan dengan nasihat pengasuhan konvensional, penelitian menunjukkan bahwa memuji anak dengan kata “pintar” memberi konsekuensi negatif.

Untuk itu, hindarilah dan mulai memuji upaya, strategi, ketekunan, dan fokus anak.

Baca juga: Pengaruh Negatif Sering Memuji Anak Pintar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com