Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Inspiratif Marsela Limesa, Perempuan yang Masuk Forbes

Kompas.com - 20/04/2022, 09:37 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Pada saat itu, pelanggan di Indonesia juga masih agak ragu membeli produk lokal sementara produk dari luar negeri sudah banyak yang terkenal, tapi tentu saja harganya pasti mahal.

Dalam perjalanan bisnisnya, dia pun tersadar bahwa inovasi dan kepercayaan konsumen merupakan kunci dari keberhasilanya menggeluti bidang kecantikan.

"Kami melakukan inovasi terobosan serum waktu belum banyak serum beredar. Kemudian kita mengeluarkan 120 make-up produk pada saat pandemi," tuturnya.

"Lalu ada serum DNA Salmon yang saat itu orang hanya berpikir DNA Salmon hanya ada di klinik kecantikan. Tapi saya buat versi skincarenya,"

"Inovasi tidak berhenti menghadirkan sesuatu yang baru. Kita pun percaya kalau tidak ada inovasi maka growth kita bisa stagnan."

Sementara untuk meningkatkan kepercayaan dari pelanggan, dia juga mengandalkan kualitas yang diberikan. Sebab, jika hanya inovasi saja tanpa dibarengi kualitas, maka bisnisnya tidak akan berjalan sesukses ini.

"So far hampir jarang launching produk itu gagal, salah satunya itu untuk BeautyHaul dan Somethinc dan tetap membangun customer love,"

Bahkan sampai sekarang, dia masih suka menjawab pertanyaan saat live di media sosial. Sebab, dia ingin mengetahui sebenarnya apa yang dibutuhkan pelanggan untuk menjawab kebutuhan mereka.

Baca juga: Mau Bangun Bisnis Kecantikan? Simak Dulu Saran Ahli

Membangun kepercayaan konsumen dengan "word of mouth"

Selain mempelajari strategi storytelling tentang bahan baku dan khasiat yang digunakan pada suatu produk, Marsela juga percaya pada kekuatan "Word of mouth" dalam menjalani bisnis kosmetik.

Koneksi yang terbangun melalui reseller dan beauty enthusiast berperan penting dalam perkembangan bisnis Somethinc.

"Banyak banget user Somethinc awal itu adalah beauty enthusiast. Kalau kita lihat dari beauty event. Itu biasanya yang ramai pasti brand yang dikenali beauty enthusiast daripada yang targetnya mass (luas)," paparnya.

Dibantu strategi komunikasi dari mulut ke mulut tersebut, terbentuklah kepercayaan konsumen terhadap setiap produk yang diluncurkan Somethinc.

Terlebih strategi marketing yang diterapkan adalah sebagai personalized brand, yang mana brand tersebut menghadirkan berbagai jenis perawatan wajah sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Dari yang awalnya serum, kini mereka sudah memiliki 165-170 produk perawatan kulit yang bisa mengatasi berbagai masalah kulit wajah.

"Kami memang punya opsi yang cukup lengkap. Artinya, kita harus berinvestasi waktu untuk mengedukasi soal produk itu ke masyarakat luas," tambah Marsela.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com