Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pandang soal Penuaan Ternyata Memperpanjang Umur, Sudah Tahu?

Kompas.com - 25/04/2022, 11:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Penuaan adalah proses yang alami pada manusia. Tidak hanya memengaruhi kondisi fisik, penuaan juga memengaruhi kondisi psikologis.

Kajian mengenai psikologi penuaan diteliti oleh Becca Levy, profesor di Yale School of Public Health selama puluhan tahun.

Dalam studi yang dikerjakannya, dia seringkali meminta individu menyebutkan lima kata untuk mendefinisikan orang lanjut usia.

Orang-orang di Amerika Serikat mengaitkan lansia dengan kehilangan ingatan. Sedangkan di China, lansia dianggap memiliki kebijaksanaan.

Baca juga: Ingin Umur Panjang? Bersikaplah Optimistis

Temuan studi Levy menunjukkan, pandangan kita terkait penuaan dapat mengubah proses penuaan, bahkan memperpanjang hidup sekitar 7,5 tahun.

Studi dan wawancara Levy mengenai penuaan dituangkan dalam buku barunya berjudul "Breaking the Age Code: How Your Beliefs About Aging Determine How Long & Well You Live".

Pada buku itu, dijelaskan keyakinan positif tentang penuaan merupakan kunci untuk menikmati masa tua dan menjaga kesehatan.

"Dalam studi demi studi yang saya lakukan, saya menemukan lansia dengan persepsi penuaan yang lebih positif lebih baik secara fisik dan kognitif daripada mereka yang memiliki persepsi negatif," tulis Levy.

"Lansia yang memiliki persepsi positif terkait penuaan lebih mudah pulih dari kecacatan, mengingat lebih baik, berjalan lebih cepat, dan hidup lebih lama."

Menurut Levy, stigma penuaan yang terbentuk di masa muda kita dapat menjadi kenyataan ketika kita memasuki usia lanjut.

Baca juga: 10 Rahasia Umur Panjang dari Wanita Tertua di Dunia Berusia 119 Tahun

Kita membayangkan kondisi pikiran dan tubuh akan menurun seiring bertambahnya usia, sehingga kita cenderung tidak menerapkan pola hidup sehat karena menganggap upaya itu sia-sia.

Daripada berpikiran negatif, kita bisa memelajari banyak hal untuk menjaga umur panjang, ingatan, dan kesehatan fisik di hari tua. Caranya?

 

1. Merayakan penuaan

Pada 2 Januari, Kane Tanaka mencatatkan sejarah sebagai orang tertua yang masih hidup di dunia. Saat ini, usia Tanaka adalah 119 tahun.

Ia tinggal di panti jompo di sebuah pula di wilayah Okinawa, Jepang.

Seperti dilaporkan CNN, Tanaka bekerja di toko beras suaminya dari usia 19 tahun hingga 103 tahun.

Sosoknya dipandang sebagai selebritas di Jepang. Bahkan, dia menjadi bintang di salah satu program reality show di stasiun televisi setempat.

Kemudian, ketika hari libur nasional di Jepang Keiro No Hi (hari untuk menghormati lansia) tiba, seluruh warga di kota tempat Tanaka berada akan mengadakan pesta untuknya.

"Orang Jepang memperlakukan usia tua sebagai sesuatu untuk dinikmati, fakta kehidupan, daripada sesuatu yang ditakuti atau dibenci," tulis Levy.

Berdasarkan studi yang dikerjakan Levy, jika kita memiliki pola pikir tentang penuaan layaknya orang Jepang, dampak positif dari persepsi tersebut dapat memperpanjang usia.

Sebagian besar temuan Levy berasal dari analisis studi longitudinal.

Baca juga: 7 Kebiasaan Harian demi Umur Panjang dan Tetap Sehat

Dalam satu studi di Oxford, Ohio, Levy menemukan adanya survei yang mempertanyakan keyakinan peserta perihal penuaan.

Salah satu pertanyaan yang diberikan kepada peserta yaitu "apakah kita setuju atau tidak setuju bahwa seiring bertambahnya usia, kita menjadi kurang berguna?"

Studi ini berlangsung lebih dari 20 tahun, dan Levy menemukan peserta dengan keyakinan paling positif tentang penuaan hidup rata-rata 7,5 tahun lebih lama.

Hasil ini dibandingkan dengan peserta yang memiliki persepsi negatif soal penuaan.

Persepsi usia sangat menentukan rentang hidup peserta, lebih dari jenis kelamin, ras, status sosial ekonomi, usia, dan kondisi kesehatan peserta.

Dalam temuan studinya yang diterbitkan pada 2002, Levy menekankan, stigma negatif terkait penuaan layaknya virus asing yang berbahaya.

Diketahui, stigma negatif penuaan dapat mempersingkat usia kita selama tujuh tahun.

 

2. Mengasah daya ingat

Menjelang usia 60 tahun, John Basinger berniat untuk menghafal dan membacakan puisi Paradise Lost dari penyair John Milton yang memiliki lebih dari 60.000 kata.

Pensiunan aktor ini memulai tantangan tersebut di tahun 1992. Ia memelajari tujuh baris puisi sembari berjalan di atas treadmill di tempat fitnes.

Sekitar delapan tahun kemudian, ia mampu mengingat puisi John Milton dalam 12 buku dan membacakan puisi tersebut di depan umum selama tiga hari.

Kini, Basinger mengaku kepada Levy jika ia masih mengingat semua baris dalam puisi Paradise Lost.

Pria itu terinspirasi dari mendiang pemain alat musik cello asal Spanyol, Pablo Casals yang terus berlatih dan bermain musik hingga usia 90-an.

Baca juga: Manfaat Omega-3 untuk Umur Panjang dan Penuaan yang Sehat

"John adalah bukti hidup, ingatan rata-rata adalah hal yang luar biasa ketika digabungkan dengan kemauan untuk bekerja dan persepsi penuaan yang positif," tulis Levy.

Di laboratorium, Levy menemukan peserta lansia yang diberikan stereotip positif tentang usia tua --termasuk kata-kata seperti bijaksana dan waspada-- mampu meningkatkan performa memori mereka.

Sementara itu, peserta yang diberi stereotip negatif seperti "pikun" dan "bingung" mengalami penurunan kinerja memori.

Data dari Baltimore Longitudinal Study of Aging (BLSA) menunjukkan, selama periode 38 tahun, orang dengan persepsi positif terkait usia pada awal studi memeroleh skor memori 30 persen lebih baik di usia tua.

Hasil ini dibandingkan orang yang memiliki persepsi penuaan yang negatif.

Data BLSA juga mengungkap, peserta dengan persepsi penuaan yang negatif lebih berisiko mengembangkan penyakit alzheimer.

 

3. Tetap berolahraga

Pada usia 48 tahun, biarawati Madonna Buder meminjam sepasang sepatu lari dan berolahraga lari untuk pertama kalinya.

Kepada Triathlete, Buder mengatakan ada seorang pendeta yang menyarankan agar dia mulai mencoba berlari.

"Dia menyebutkan lari memiliki banyak manfaat, termasuk mengharmoniskan pikiran, tubuh dan jiwa," ungkap dia.

Dari situ, Buder mulai mengikuti balapan jarak pendek dan kompetisi maraton. Empat tahun kemudian, ia berkompetisi dalam triathlon pertamanya.

Wanita yang dijuluki "Iron Nun" ini sudah menyelesaikan lebih dari 350 triathlon, termasuk satu kompetisi di usianya sekarang 91 tahun.

Saat ini Buder menjadi pemegang rekor dunia sebagai wanita tertua yang menyelesaikan Ironman Triathlon (kompetisi itu diikutinya ketika berusia 82 tahun).

Baca juga: Bukan Mitos, Ini Rahasia Umur Panjang

Sang biarawati menceritakan kepada Levy, ia terinspirasi dari ayahnya untuk tetap aktif hingga usia lanjut.

"Takut akan penuaan adalah hal yang tidak masuk akal, karena kita tidak pernah tahu apa yang ada di depan kita," ujar Buder.

Levy menemukan, orang dengan stereotip penuaan yang negatif cenderung kurang berolahraga.

Studi longitudinal yang dilakukan Levy memerlihatkan, orang berusia di atas 50 tahun dengan persepsi positif terkait usia memiliki gerakan tubuh yang lebih baik daripada orang yang memandang penuaan secara negatif.

Disimpulkan Levy, pandangan bahwa seseorang tidak bisa tetap aktif di hari tua adalah mitos.

"Apakah kita memutuskan mulai berlari pada usia 60 tahun, berenang untuk pertama kalinya di usia 70 tahun, atau berjalan-jalan pada usia berapa pun, jenis kegiatan dan waktu kita memulai kegiatan itu tidak terlalu penting."

"Apa yang terpenting adalah membangun persepsi penuaan yang positif dan memercayai tubuh kita akan mampu merespons dengan baik," tulis Levy. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com