KOMPAS.com - Asupan kafein pada kopi dan salah satu jenis teh hijau, matcha senantiasa diandalkan banyak orang untuk membangkitkan semangat di pagi hari.
Dengan mengonsumsi kafein dari kedua minuman tersebut, seolah-olah kita menjadi lebih mudah menjalani aktivitas.
Kira-kira, sumber kafein mana yang sebenarnya lebih baik untuk tubuh, kopi atau matcha?
Matcha adalah bubuk teh hijau yang dibuat dari daun teh hijau yang digiling.
"Matcha lebih basa daripada kopi dengan kandungan kafein yang hampir sama," sebut ahli diet Ella Davar.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Matcha untuk Kesehatan?
Karena memiliki tingkat keasaman lebih rendah dibandingkan kopi, matcha merupakan pilihan yang lebih baik bagi individu dengan perut yang sensitif.
"Matcha tidak merugikan, kecuali harga yang mahal untuk jenis berkualitas tinggi serta memerlukan waktu dan energi dalam membuat matcha," imbuh Davar.
Matcha juga kaya akan L-theanine, asam amino yang memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Studi menunjukkan, asam amino tersebut memberikan efek anti stres pada tubuh. Jika asam amino ini dikombinasikan dengan kafein, energi dan kewaspadaan kita dapat meningkat.
Di samping itu, matcha mengandung antioksidan epigallocatechin gallate (EGCE) hampir tiga kali lipat lebih banyak daripada teh hijau lain.
Satu studi mengungkap, kandungan antioksidan tersebut dapat menetralkan kerusakan akibat radikal bebas serta membantu proses detoksifikasi alami tubuh.
Dalam porsi satu cangkir (sekitar 240 mililiter), matcha mengandung kafein sekitar 70 miligram yang mampu meningkatkan energi di pagi hari apabila kita sering pusing atau kurang tidur.
Baca juga: Apakah Matcha Juga Mengandung Kafein?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.