Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Kafein, Kopi atau Matcha yang Lebih Baik?

Kompas.com - 09/05/2022, 06:01 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Kopi

Tak dapat dipungkiri, kopi adalah salah satu minuman pembangkit energi yang disukai di seluruh dunia.

"Kopi tinggi kandungan polifenol, antioksidan, dan kafein yang merangsang energi," kata Davar.

Manfaat kopi dijelaskan melalui sebuah studi yang dimuat dalam European Journal of Clinical Nutrition.

Pada studi tersebut, peneliti memantau 676 pria lansia di Eropa selama 10 tahun.

Hasilnya, peserta yang menyesap kopi mengalami penurunan fungsi kognitif lebih sedikit ketimbang mereka yang tidak minum kopi.

Menurut para peneliti, penurunan kognitif ditemukan paling sedikit pada pria yang meminum tiga cangkir kopi per hari.

Baca juga: Matcha vs Kopi, Mana yang Lebih Baik?

Kopi juga berpotensi memperpanjang usia seseorang, berdasarkan laporan yang ditulis di Annals of Internal Medicine.

"Konsumsi kopi yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah, khususnya karena penyakit pencernaan dan peredaran darah," demikian bunyi laporan tersebut.

Bahkan, dokter pengobatan fungsional Wendie Trubow mengatakan, kopi dapat memperlancar sistem pencernaan.

"Itu jelas, kopi meningkatkan aktivitas di usus kita, yang disebut aktivitas peristaltik," papar dia.

Sementara itu, ahli gastroenterologi dan spesialis kesehatan pencernaan Marvin Singh menambahkan, "suhu hangat dari cairan minuman dapat merangsang motilitas (aktivitas di bagian usus)."

Itu artinya, manfaat ini kemungkinan tidak hanya terdapat pada kopi, melainkan juga minuman panas lainnya.

Terkait kandungan kafein, secangkir kopi hitam menyediakan 96 miligram kafein per 240 mililiter.

Baca juga: Matcha dan Mikuru Peuyeum, Kombinasi Kuliner Sunda-Jepang, Mau?

Kopi atau matcha, mana yang lebih baik?

Kopi bukanlah "teman baik" bagi individu yang memiliki perut sensitif.

"Kopi adalah minuman yang sangat asam, yang bisa menjadi masalah jika dikonsumsi berlebihan atau mereka yang memiliki saluran pencernaan sensitif," catat Davar.

Mungkin, kopi yang diseduh dingin (cold brew) yang tidak terlalu asam dan strong lebih cocok bagi mereka yang mendambakan cita rasa kopi namun tidak ingin mengalami gangguan pencernaan.

Perlu diketahui, asupan kafein terlalu banyak juga dapat memicu efek samping seperti kecemasan yang memburuk, dehidrasi, dan kegelisahan.

Jika kita cenderung rentan terhadap kecemasan atau stres, minuman yang bersifat menenangkan seperti matcha sepertinya lebih baik daripada secangkir kopi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com