KOMPAS.com – Orang-orang yang telah bekerja tentu tidak ingin terjebak dalam lingkungan yang toxic alias beracun.
Apalagi jika mereka baru saja pindah ke tempat baru dengan harapan tidak bertemu rekan kerja atau atasan yang toxic.
Saat masa adaptasi mungkin tidak didapati tanda-tanda ke-toxic-an di antara sesama rekan kerja. Tapi, bagaimana dengan si bos?
Disadari atau tidak, bisa saja atasan yang terlihat baik-baik saja berperilaku toxic kepada karyawan barunya.
Supaya lebih paham bagaimana perilaku toxic yang biasa ditunjukkan atasan, simak tanda-tandanya berikut ini.
Saat diterima di tempat kerja yang baru, mungkin kita ditempatkan pada posisi yang kosong usai ditinggal karyawan lama.
Di sini, kita dapat megetahui atasan baru toxic atau tidak jika ia menjelek-jelekkan karyawan lama yang berada di posisi kita sebelumnya.
Hal tersebut dijelaskan oleh pelatih karier yang ahli di bidang SDM, Angela Karachristos.
“Jika Anda baru dan bos baru Anda masih terpaku pada alasan mengapa seseorang pergi dan masih menganggapnya pribadi, itu salah satu tanda (toxic) yang dapat temukan sejak dini,” katanya.
Tanda itu disebut Karachristos menggambarkan atasan tidak memisahkan perasaan pribadi terhadap pekerjaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.