Demi menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia, kita perlu mengambil tindakan yang mendukung kesehatan kognitif.
Contohnya, menjaga tekanan darah, terhubung secara sosial, dan melakukan aktivitias fisik.
Menurut para peneliti, data terkait minum teh murni dan hasil kesehatan otak yang positif relatif menjanjikan.
Louise Dye, PhD, profesor nutrisi dan perilaku di University of Leeds dan presenter di simposium yang diadakan Tea Council of the USA membagikan data yang menyoroti dua hal.
Kedua hal itu adalah efek dari konsumsi teh murni, serta komponen dalam teh yang bermanfaat untuk fungsi kognitif.
Temuan yang diungkap Dye meliputi:
"Ketika mengalami stres atau kelelahan, teh adalah pilihan yang optimal karena memberikan efek yang menguntungkan dalam hal perhatian," kata Dye.
Jonathan Hodgson, PhD, profesor di Institute for Nutrition Research di Edith Cowan University menyatakan, diperkirakan 40-50 persen kasus demensia dapat dicegah melalui perubahan pola makan dan gaya hidup lainnya.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Teh Hijau dengan Lemon bagi Tubuh
Salah satu perubahan pola makan yang disarankan Hodgson adalah meminum true tea.
Ia mengutip bukti yang menunjukkan, minum satu sampai dua cangkir teh murni dapat membantu mengurangi risiko demensia dan alzheimer.
Kebiasaan sederhana seperti meminum teh murni dapat menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular.
Taylor Wallace, PhD, CFS, FACN, profesor di Department of Nutrition and Food Studies di George Mason University mengatakan, teh adalah sumber utama flavonoid dalam diet.
"Peminum teh di AS terbukti memiliki asupan flavonoid 20 kali lebih tinggi ketimbang mereka yang tidak mengonsumsi teh," ujar dia.
Wallace melaporkan, meminum dua cangkir teh tanpa pemanis per hari berpotensi mengurangi risiko penyakit kardiometabolik (diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal, dsb).
Setiap konsumsi satu cangkir teh per hari dikaitkan dengan fakta berikut: