KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 80 kasus cacar monyet telah terkonfirmasi di 15 negara.
Sejumlah kasusnya tercatat di Italia, Swedia, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat, Inggris dan sejumlah negara lain di kawasan Eropa.
Dalam sebuah pernyataan pada pekan lalu, WHO menyebutkan bahwa penyebaran virus monkeypox penyebab cacar monyet menjadi wabah yang tak biasa.
Virus ini dilaporkan menyebar di negara non endemik serta diprediksi akan ada lebih banyak kasus dalam beberapa waktu ke depan.
Di kesempatan lain, Direktur WHO untuk Eropa, Hans Kluge memperingatkan bahwa sejumlah negara telah memasuki musim panas dan akan banyak potensi kerumunan melalui festival dan sejumlah pesta.
"Saya khawatir penularan (cacar monyet) bisa semakin cepat," kata dia.
Kekhawatiran itu muncul karena dari kasus cacar monyet yang telah dikonfirmasi, hanya ada satu kasus yang pernah tercatat pernah bepergian ke kawasan endemik cacar monyet.
Hal itu berarti, potensi penularan cacar monyet kemungkinan semakin bervariasi.
Baca juga: Fakta tentang Cacar Monyet: Cara Penularan, Masa Inkubasi, dan Gejala
Mengutip laman WHO, cacar monyet adalah penyakit zoonosis atau dapat menular melalui hewan ke manusia yang disebabkan oleh virus monkeypox.
Gejala yang muncul biasanya sangat mirip dengan cacar biasa, namun secara klinis risiko penularannya bisa dikatakan cukup rendah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.