Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Matt Gone, Pria Asal AS yang Punya 848 Tato Kotak di Tubuhnya

Kompas.com - 06/06/2022, 15:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Kecintaan Matt pada tato dimulai pada usia remaja yakni 14 tahun, di mana dia pertama kali membuat tato sendiri dengan menggunakan jarum dan tinta India.

Lalu, pada usianya yang ke-15 tahun, sang ibu memperbolehkannya membuat tato sendiri dan membiarkannya membuat tato di tempat yang profesional.

"Tato dibuat untuk orang-orang yang bukan bagian dari masyarakat dan itulah yang saya sukai."

"Saya suka memiliki kebebasan untuk tampil dengan cara saya sendiri. Banyak dari tato bisa mewakili kebebasan pribadi dalam penampilan saya," ungkap dia.

Matt juga diketahui memiliki total 14 cacat lahir langka yang berbeda dan beberapa yang lainnya yang sudah ditemukan.

"Saya memiliki sesuatu yang disebut sindrom Polandia di mana saya kehilangan dada kiri, bisep, dan ginjal. Saya juga telah kehilangan otot dada," kata dia.

Untuk itu, Matt mencoba menggunakan seni tato dalam menciptakan ilusi dada yang rata, dengan membuat tato bentuk dada di sisi kirinya.,

Lalu, dia menyamarkan tonjolan otot dada kanannya dengan tato besar yang memanjang dari pojok kanan atas hingga ke tengah dadanya.

Matt, yang memiliki masalah pembengkakan perut gastrointestinal juga membuat tato berbentuk spiral di perutnya yang membantu menyamarkannya.

Baca juga: Diungkap, Tips Mendapat Restu untuk Bikin Tato di Sekujur Tubuh

"Tato membuat saya menikmati tubuh saya. Itu membuat saya menikmati hidup dalam tubuh saya terlepas dari semua kecacatan yang saya miliki sejak lahir," ungkap dia.

Di samping menghargai tubuh dan karya seni yang ditampilkan di atasnya, Matt juga suka berbagi penampilan uniknya dengan orang lain. 

"Sebelum pandemi, saya bepergian ke 10-12 konvensi tato dalam setahun. Beberapa orang telah mengundang saya untuk melihat tato ini," ujar dia.

Pengakuan atas gelar Guinness World Records-nya pun menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Matt.

"Ini adalah puncak kehidupan saya. Saya akan mati sebagai pria yang bahagia. Saya merasa seperti saya telah berhasil dalam hidup saya karena ini," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com