Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Britney Spears Tak Undang Keluarga Inti di Pernikahan, Ada Apa?

Kompas.com, 13 Juni 2022, 15:10 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber EOnline

Penggemar juga menyoroti di media sosial bagaimana seminggu sebelum Britney dan Sam menikah, Lynne sering menyukai unggahan mantan suami Britney, Jason Alexander.

Kemudian di hari H pernikahan, Jason mencoba menerobos masuk ke pernikahan dan diduga mengacaukan jalannya acara.

Netizen pun berspekulasi kalau ide di balik drama pernikahan Britney itu berasal dari ibunya. Meski demikian, kabar itu hanyalah kabar angin belaka.

Tidak ada fakta yang membuktikan kejadian itu murni atas suruhan sang Ibu.

Menelaah keanehan dan drama keluarga Britney Spears, Lance Bass, produser musik sekaligus kerabat dekat penyanyi berusia 40 tahun itu pernah mengucapkan kalau "masih ada tembok" di sekitar Britney meski kasus konsevatorinya telah berakhir.

Hal itu diucapkan Lance Bass dalam sebuah wawancara dan terbit di pemberitaan Hollywood.

Menurut dia, drama itu terjadi pada awal November 2021, seminggu sebelum kasus konservatori berakhir.

Baca juga: Apes, Pernikahan Britney Spears Kacau akibat Diganggu Mantan Suami

Lynne Spears diduga biang keladi kasus konservatori

Sang Ibunda, dikabarkan sempat mengajukan petisi yang meminta agar Britney membayar uang yang totalnya lebih dari 660.000 dollar AS atau setara Rp 9,6 miliar.

Uang tersebut katanya digunakan untuk melunasi firma hukum (pengacara) dan biaya lain selama persidangan.

Pemberitaan lain juga nyatakan bahwa Lynne terlibat dalam kasus konservatori, yang sebagian besar dikendalikan oleh Jamie Spears, suaminya kala itu.

Lynne diduga menjadi pihak yang mendukung serta tertarik secara ekstensif terhadap pelakuan yang diterima bintang pop itu selama 13 tahun belakangan.

Sedangkan pada bulan April 2022, pengacara Britney Spears mengajukan tanggapan akan hal itu dan mengatakan kalau Lynne berkewajiban menyewa dan membayar penasihat hukumnya sendiri, dari uang pribadinya.

"Ini pada dasarnya adalah masalah antara Lynne Spears dan pengacaranya. Tidak ada dasar hukum untuk membawa nama Britney Spears di tengah kasus itu." kata pihak pengacara.

Tak lama setelah Lynne mengajukan petisinya, Britney sempat berkata di Instagram dan mengungkapkan kalau ibunya telah "menghancurkan" hidupnya.

Pelantun Oops!... I Did It Again itu pun menuduh ibunya adalah otak di balik konservatori awal yang kemudian mendera Britney selama belasan tahun.

Ibu Britney yang menceraikan Jamie di tahun 2002 juga tidak terlihat menanggapi unggahan putrinya di Instagram saat itu.

Baca juga: Britney Spears Gencar Pamer Foto Telanjang, Apa Kata Psikolog?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau