Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, "Sunat Laser" yang Populer Ternyata Berbahaya

Kompas.com - 14/06/2022, 06:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Teknologi yang digunakan adalah Optical Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation (MASER) dari Jerman.

Menurut Mahdian, prinsip dasar teknologi MASER yakni mengalirkan gelombang elektromagnetik melalui fiber optik yang diproses melalui generator, sehingga memiliki efek pemotongan yang presisi di kulit.

Ada banyak keunggulan teknologi ini dibandingkan sunat laser yang menggunakan electrocauter, catat Mahdian.

Misalnya, risiko amputasi minimal, waktu tindakan kurang dari tiga menit, tanpa jahitan, hingga pendarahan yang relatif minimal.

"Mesin Optical Maser ini sebenarnya kumpulan cahaya. Pada beberapa mesin bisa diatur panjang gelombangnya," ujar dia.

"Karena menggunakan cahaya, laser ini tidak menyebabkan panas sehingga aman dari luka bakar."

Ketika sinar laser dijatuhkan di titik tertentu, maka laser akan fokus di satu tempat yang sudah ditentukan, tidak bergerak ke tempat lain.

"Berbeda dari electrocauter, yang panasnya ke mana-mana."

Penyembuhan pada anak yang sudah disunat dengan metode Optical Maser, lanjut Mahdian, juga menjadi lebih cepat. Anak bisa langsung beraktivitas keesokan harinya.

"Setelah sunat, disarankan untuk kontrol kembali agar bisa diperiksa bekas luka sunatnya," papar Mahdian.

"Di klinik kami, kita anjurkan pasien untuk cek sehari dan empat hari setelah disunat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com