Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, "Sunat Laser" yang Populer Ternyata Berbahaya

Kompas.com, 14 Juni 2022, 06:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sunat laser belakangan ini menjadi istilah yang populer. Kendati demikian, istilah "sunat laser" yang beredar di masyarakat sebenarnya keliru.

Hal ini dipaparkan dr Mahdian Nur Nasution, SpBS. Ia merupakan founder Rumah Sunat dr Mahdian.

"Istilah sunat laser yang sering kita dengar itu memakai electrocauter, lempeng panas, bukan sinar laser sesungguhnya," ujar Mahdian dalam acara peluncuran Dr M Optical Maser di Jakarta, Senin (13/6/2022).

"Electrocauter untuk sunat itu bisa berdampak cedera, luka bakar, dan amputasi sangat besar."

Ia mengatakan, electrocauter pada dasarnya alat berupa lempeng yang dipanaskan dengan aliran listrik sehingga dapat dipakai untuk memotong.

Akan tetapi, alat tersebut tidak stabil dan tidak memotong dengan presisi.

"Alat ini mengeluarkan panas, sehingga bisa terjadi luka bakar di kulit," imbuhnya.

"Jika kita menggunakan electrocauter untuk memotong kulit, satu sentimeter di kiri dan kanan kulit yang tidak ditargetkan juga ikut terbakar, tidak presisi."

"Arus listrik alat ini langsung menuju jaringan penis, dan bila kulup dipotong dengan electrocauter, dapat terjadi gangguan saraf dan pembuluh darah. Dampaknya sangat berbahaya. Fungsi penis bisa terganggu."

Baca juga: Walau Praktis, Waspada Risiko Sunat Laser

Laser sesungguhnya

Praktik Sunat Anak di Klinik dr Mahdian Praktik Sunat Anak di Klinik dr Mahdian
Di sisi lain, teknologi sinar laser yang sebenarnya sudah diadaptasi sejak lama untuk pengobatan medis dan perawatan kecantikan.

Gelombang dari sinar laser memiliki panjang tertentu dan disesuaikan dengan keperluan tindakan. Teknologi ini biasanya membantu meminimalkan luka.

Sebagai contoh, dalam memecahkan batu ginjal, efek samping teknologi laser jauh lebih sedikit dibandingkan operasi besar.

Penggunaan laser sebagai tindakan medis dapat memberikan kenyamanan dan alternatif baru bagi pasien, khususnya untuk sunat pada anak-anak.

Berangkat dari situlah, Mahdian mengenalkan teknologi sunat dengan metode sinar laser yang prosesnya hanya memakan waktu tiga menit.

Disebut "dr M Optical Maser", metode ini diklaim sebagai metode sunat laser pertama di Indonesia dan sudah diterapkan di Rumah Sunat dr Mahdian.

Teknologi yang digunakan adalah Optical Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation (MASER) dari Jerman.

Menurut Mahdian, prinsip dasar teknologi MASER yakni mengalirkan gelombang elektromagnetik melalui fiber optik yang diproses melalui generator, sehingga memiliki efek pemotongan yang presisi di kulit.

Ada banyak keunggulan teknologi ini dibandingkan sunat laser yang menggunakan electrocauter, catat Mahdian.

Misalnya, risiko amputasi minimal, waktu tindakan kurang dari tiga menit, tanpa jahitan, hingga pendarahan yang relatif minimal.

"Mesin Optical Maser ini sebenarnya kumpulan cahaya. Pada beberapa mesin bisa diatur panjang gelombangnya," ujar dia.

"Karena menggunakan cahaya, laser ini tidak menyebabkan panas sehingga aman dari luka bakar."

Ketika sinar laser dijatuhkan di titik tertentu, maka laser akan fokus di satu tempat yang sudah ditentukan, tidak bergerak ke tempat lain.

"Berbeda dari electrocauter, yang panasnya ke mana-mana."

Penyembuhan pada anak yang sudah disunat dengan metode Optical Maser, lanjut Mahdian, juga menjadi lebih cepat. Anak bisa langsung beraktivitas keesokan harinya.

"Setelah sunat, disarankan untuk kontrol kembali agar bisa diperiksa bekas luka sunatnya," papar Mahdian.

"Di klinik kami, kita anjurkan pasien untuk cek sehari dan empat hari setelah disunat."

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau